Skip to main content

Give and Take

What happens to teenager this day? What happens to Indonesian culture about polite, manner, and grace? It's so pathethic that now we rarely see it in our life.

Let's take the easiest samples:
1. Menyela pembicaraan orang.
2. Make fun, laugh, yawn, stared hatefully toward the elders (it can be your lecturer or even your parent).
3. Being ignorance, arrogant.
4. This may be the simpliest sample of all... keluar / masuk ruangan tanpa ijin, main kabur,padahal sebenarnya bisa ijin dulu.
etc.

Some of the examples above are actually based on my observation in actual life.

But then the question is:
Can we live without polite, manner, and grace?

Sekarang coba kalau dibalik. Kita jadi orang yang mendapatkan perlakuan yang tidak sopan. You feel uncomfortable, angry, sad, and insecure, don't you? Is that good?

How can we have polite, manner, and grace? Well, I'm kind of person that believe in "Give and Take".

Give and take is actually hands that help each other. When we give, we also take. It can't be one of it. That's just how life goes on. I believe that anything will be back in return though it's not from the same person. Pasti selalu ada timbal baliknya.

Masyarakat modern menurut gue adalah masyrakat yang mengerti bagaimana dia harus bertindak di publik. Yang mengerti norma tanpa harus diingatkan. Kalau kita aja masih seperti ini, gue rasa kita pantas untuk dijuluki manusia purba yang akalnya belum berkembang.

Dunia ini digenggam oleh kaum muda. Kita semua adalah harapan masa depan untuk menjadikan dunia lebih baik. Kalau kita masih melakukan contoh-contoh yang gue sebut tadi, mau jadi apa kita? Apa gunanya menjadi seorang eksekutif yang tidak mengerti sopan santun?

So the point is, kalau nggak mau diperlakukan nggak sopan.. ya, jangan jadi orang yang nggak sopan. Berkaca dulu sebelum memperlakukan orang lain. Apakah diri sendiri sudah bisa menjadi pribadi yang sopan dan disukai orang, atau belum.

Once again,
Can we live without polite, manner,and grace?

To me... no, we can't. When we live with polite, manner, and grace, I think we could be the happiest people that ever lived.

It can also be "yes, we can," tapi anda akan menjadi orang yang dibenci di kehidupan.

Comments

Popular posts from this blog

the 10 Years Journey of a Lover Girl

Because I know, there are not many people that read my blog as it used to be... I feel safe to write a personal thought here. About love, that shaped me into who I am today. It all began in July 2015, I was only 17 years old goin on 18. It was my first time in my uni pre-class, I thought we had a seminar at auditorium back then. I walked directly into the venue, and I saw him seating on the highest row. He wore navy long-shirt, black curly hair that seemed too long for a man, and a black glasses. I sat on the second row, directly below him. Alone. I took a glance at him, and found he sat with his friend. After the seminar, I forgot how it went... but I found myself talking to his friend, the one who sat beside him. He stood there too. I remember looking at his eyes, and it was the moment I felt as if the time stopped ticking. I prayed to God, "ya Allah, if this is Your will, please let me find him again on our next encounter." A month later, He answered my prayer. It was in A

Dear You, 2020

Halo, apa kabar? Mengapa kamu menjauh?  Saya salah apa? Apakah saya membuatmu risih? Apakah kamu membenci saya? Kamu terasa sangat jauh sekarang, tanpa aku bisa raih. Kita memang tidak saling menggenggam, namun aku tahu kita saling merasa. Ingin sekali saya bertanya berbagai hal kepadamu, termasuk pertanyaan-pertanyaan tadi. Saya harap kamu baik-baik saja, hidup dengan bahagia. Apakah mungkin, kamu seperti itu karena merasa kehilangan diri saya? Apakah mungkin, kamu sebenarnya memahami diri saya yang sesungguhnya, namun merasa saya mulai berubah? Apakah mungkin, kamu merasa asing dengan diri saya yang sekarang? Jika memang demikian, saya mulai menyadari sudah betapa jauhnya saya tersesat. Saya pun merasa asing dengan diri sendiri. Rasanya saya sudah melangkah jauh, dan saya takut sudah terlalu terlambat untuk kembali. Kamu menyadari perubahan saya sejak lama, dan kamu merasa asing dengan diri saya. Saya ingin meminta maaf, jika diizinkan. Saya ingin kembali berada di hidup kamu, jika d

2014. New Things. Angel.

Hellaaaauuuuuu fellas! Finally, bisa inget password blog iniiii! Sedih deh rasanya gara-gara lupa password hal-hal yang pengen gue curhatin jadi tertunda gitu. Padahal... OMG. Udah ketinggalan jauh banget. So. Kudet. Mungkin percakapan kita dimulai dengan kehadiran seorang malaikat kecil yaa.. Allah telah memberikan malaikat kecilnya di antara keluarga gue. Malaikat yang sangat cantik, lucu, pintar, dan benar-benar disayangi semua orang. How could we hate an angel? Namanya adalah... Alexandria Keirra Averdi. Panggilannya adalah Rara. She's actually my niece who was born in Juily 15th 2013. Rara is the most beautiful creature on this planet. Gue yakin Rara akan tumbuh jadi cewek yang sangat cantik lahir dan batin nantinya. Sekarang Rara sudah berusia 9 bulan dan.... banyak banget sikapnya yang menggemaskan. Dia udah bisa dadah-dadah, menggumam nggak jelas gitu, terus seneeeeeng banget ketawa. OMG Rara itu adalah bayi yang paling lucu yang pernah