Skip to main content

Friend for Benefits (?)

(Not really Friend for Benefits, hanya ungkapan, Teman yang Mencari Keuntungan).

Saya rasa, saya paham mengapa saya tidak nyaman terikat dengan orang. Pertemanan, atau apapun itu, saya lebih baik berdiri sendiri. Toh, pada akhirnya kita tidak bisa bergantung pada orang lain, karena semua keputusan ada di tangan kita. Pada akhirnya orang-orang yang awalnya kita sebut 'teman' hanya akan mengkhianati, memanfaatkan, dan pada akhirnya berbicara di belakang anda. Muak rasanya berkali-kali berhadapan dengn orang-orang yang seperti itu. Mereka akan meninggalkan anda namun akan berlutut jika meminta bantuan. Mereka akan menganggap anda sebagai orang asing namun akan berucap manis ketika mereka butuh. Ya, pada akhirnya ketulusan mereka hanya didasari oleh kebutuhan mereka sendiri.

Saya akhir-akhir ini lebih suka bergaul dengan banyak orang, mencari relasi sebanyak-banyaknya namun tidak mengikat. Hanya mencari jaring yang bersifat objektif, sehingga saya tidak akan merasa 'tidak enak' terhadap mereka. Kini saya lebih banyak terlibat di hubungan profesional dibanding harus benar-benar 'berteman'. Jika dipikir-pikir, langkah itu jauh lebih bijaksana daripada akhirnya saya sendiri yang terluka. Saya punya hak, kan, untuk bahagia?

Bukan saya tidak mensyukuri adanya teman-teman ini, karena sebagian dari mereka adalah orang baik. Sisanya hanya sekumpulan orang yang menjadi pelajaran hidup saya. Orang-orang yang saya bahas seperti di atas.

Terikat tapi tidak mengikat.

Hany ada 1 banding 100 teman yang pada akhirnya mampu menjelma menjadi keluarga, dan itu sangat langka. Jadi jika anda sudah menemukan teman seperti itu, tolong dipertahankan.

Comments

Popular posts from this blog

The Code of a Girl

I know my birthday is in December, but I cannot wait to be 17! I think it'll be the same like being 16. Idk. By the way~ Let's start the 'pengkodean' buat Kakak, Ade, Mas, Mba, Om, Tante, Mama, dan Papa :) 1. I love red. 2. Looking for the series of The Mysterious Benedict Society, the best book I've read. 3. Totally in LOVE with Hello Kitty. It'll be more precious if it's from sanrio. 4. Demi Lovato is my muse. 5. I love Frank Sinatra, Audrey Hepburn. 6. Dog is the best animal ever. 7. Maybe charm bracelet will be cute. 8. A pair of DocMart :p 9. Ma, Mba, when will you give me a guitar? And I'll do something... mau berbagi ke mereka yang ngga mampu. Kalau ternyata pas ultah ada yang tercapai kadonya, ya alhamdulillah. Kalau engga, no I'm not maksa. Insya Allah tabungan kekumpul untuk menjalankan niat gue. Gue juga mengharapkan bantuan dari kalian untuk ngerayain ultah dg melakukan kegiatan ini. I hope... bisa potong kue bersama mereka ...

3rd July 2016: Poetic Day Kinda Thing

I'm watching you from afar, As if I'm seeing the brightest star. But, what can I do? You're too perfect to be true. You're my wish upon the falling star, Only hope that looks so bizarre. You're my song that I sing, Only happiness that you bring. You're my lullaby to my sleep, Only your love that I keep. I'll forever be blue and you'll forever be red. We can be purple, instead. Hey, you... You're my perfectly imperfect. ***

A Little Post of Feeling Blessed

Hi, I'm officially a college student now. HURRAY. I'm so busy these days. Also, my sister, Mba Andes just gave birth to a beautiful beautiful beautiful baby, Deandra Eiliya Isuhirman, I have niece again! The more I breathe, the more I look around, the more I realize that I'm so blessed. The more I keep my mind wide open, the more I know that I'm surrounded by beloved people. I'm feeling that I've grown up, I can be anything that I wanna be. I feel so relieved, happy, and cheerful. I'm becoming a whole new Nita, a whole new better person than I used to be. I'm so blessed.

Intermezzo: crumbling and tearing

The taller the tree the more wind blows, they said. Work hard until you don't need to introduce yourself, said them too. I am at the 500th step to reach those. It's still million stairs away to be climbed, though. The thing is... they expect too much on me. The perfection that they seek is haunting me. Well, nobody's perfect but they still expect me to be. It's killing me. Once I make a mistake, they will judge me and talking behind my back. And I am not strong enough to take that, almost everyday. I am still a human. I seek for chances to be better and better. The ironic thing is, I am a perfection. A symptom that is already running in my blood. I can't see the world easily. I see things in details. I see people in very tiny details. I read their mind. I smell their gesture. That's why, I am really overwhelmed by the imperfection that I have. The flaws that I don't want people to see it, yet they do. I am afraid. I am afraid of being bu...

Kembali Menoleh ke 6 Oktober 2012

Kata orang, kembali melihat kebelakang itu ngga bagus. Hanya membuat kenangan-kenangan yang pahit tiba-tiba muncul begitu saja. Tapi... khusus yang ini, gue akan kembali memutar balik waktu ke tanggal 6 Oktober 2012, yaitu hari dimana Mba Tita menikah. Di post 'Hari itu.... akhirnya datang' gue cuma menunjukkan foto Mba Tita, dan Mas Benny. But right now, kayanya oke juga kalo kita lihat-lihat beberapa foto ini. Fix rambut bercabang gara-gara disasak Is it like a snapshot before the runway? :p Lathifah and Me. Lathifah and Me II Lathifah and Me III Left - Right: Lathifah (penerima tamu), Alisya (keponakan), Me, Syifa (penerima tamu) Hate this photo. Mukanya klimaks Mama is in pray Mba Andes, yang membawakan nampan pengalungan bunga Mama dan Papa menggiring Mas Benny dan keluarga o:) Mba Tita, the bride Mba Tita cantiiiiiik banget Gedung Resepsi Tukeran apa gitu lupa namanya -_- Dari pihak Mas Benny ...