Beberapa hari terakhir, aku hampir setiap hari bertemu ayah kandungku. Rasanya menyenangkan sekali, akhirnya bisa mengenal sosok beliau secara langsung. Kami banyak berbincang tentang berbagai hal. Salah satunya, beliau bertanya, "apa kamu pernah ikut teater?" "Belum pernah. Tapi kalau bantu teman untuk tugas kuliah lumayan sering," jawabku. "Tapi belum pernah main di atas panggung berarti?" tanya beliau. "Belum, pa," jawabku lagi. "Sejak punya Gia, rasanya mimpiku banyak yang berubah. Targetku banyak yang nggak bisa terwujud. Aku kira, di saat Gia lebih besar, aku bisa kembali mencari apa yang aku mau. Tapi... aku punya Odie lagi. Apapun yang aku rencanakan di saat Gia mulai gede, nggak bisa aku lakukan lagi... karena aku masih punya bayi. Dulu, aku mau jadi abnon. Tapi ternyata aku hamil Gia. Di saat Gia sudah lahir, mukaku penuh jerawat karena hormon. Nggak mungkin aku daftar kontes apapun. Di saat aku mulai kembali cantik, badanku mulai ...
I was so mesmerized by how universe crosses our path. It started on 2015 until 2025, and to many more years (I sincerly hope). After so many encounters, we chose different path. However, universe somehow drawing us back together again for a short meeting. Sometimes in an arranged one, another one unexpectedly. Serendipity, they said. 2015. I saw him in a mall on one weekend. I walked right through in front of him. He wore his red jacket -the same one when I sat beside him in pre-class-. His family walked near him. I locked gaze with his father, meanwhile he did not notice me, so I just walked away. On Monday, I asked him directly, "did you go to KK?" (KK = the mall's name) "How did you know?" "I saw you. You were with your family. I walked right in front of you." "Oh, yeah?! I didn't see you." Then, move forward to 2024. I was invited to a friend's wedding and I promised her, "yes, I will come." Another friend of mine sudde...