Skip to main content

Just For Her

Heyhooooo!!

Gue kali ini akan ngebahas salah satu temen SMP gue secara sepsial banget, nih. Tadinya ogah banget sih nulis tentang dia disini, tapi setelah ngebaca In Memoriam gue jadi gemes pengen nulis tentang dia-_-
Namanya Nur Elyta Putri alias Elyta alias Kodok Jawa (secara dia kalo kesel ngomong bahasa Jawa dan hidungnya itu.. err..), Idung Voldemort, Komandan (anak-anak cowok selalu manggil dia ini karena dia itu super-duper-hyper galak. Beuuh garong banget dia sehari-harinya untung bisa jinak kalo sama anak cewek).

Elyta itu adalah.... Temen gowes gue yang paling setia dan sabar (as always kalo CFD bareng pasti dia ngetok-ngetok pintu rumah sambil teriak 'Nitaaaaaa' sementara gue masih di dunia mimpi, hehe), terus dia itu JAGO NGALUS! Cewek aja tuh bisa ngefly kalo dialusin dia woyyy. Biasanya dia ngalus ke cewek kalo lagi ada maunya atau emang main ceplas-ceplos doang. Pernah dia alusin anak uztad kea gini nih..

Elyta: "Hey, lo... anak uztad yaa?"
B: "Iya"
Elyta: "Pantesan sholatnya rajin..."
What the...

Atau sok muji-muji rambutnya sodara gue waktu itu..
Elyta: "Kak... rambutnya bagus deh pagi ini."

Pokoknya masih banyak deh alusannya yang IH-WAW-AMAZING banget. Oiyaaa, Elyta itu juga lemooooooooooooooooooooot tingkat dewa banget untuk pelajaran Matematika. Tapi ingetannya bagus buat Biologi. Dia pernah suka sama DUA ADEK KELAS, yang salah satunya ngocol banget ke gue. Elyta juga dulu pernah ngelakuin kesalahan yang masih buat dia galau sampe saat ini, tapi untunglah ada Pahlawan berkuda putih yang merebut hatinya.

El... sebenernya gue pengen protes ke lo tentang 'Cerita cinta yang kandas' HAHAHAnjiiiiir, ngakak gue woyy. Gue tau lo tuh pernah berbuat ini-itu ke dia ya El, wakakaka, inget ngga sih pas akhir cerita cinta gue yang kandas lo nemenin gue ngegalau di sevel tampur? Maaf yaaa ell, kita saling berbagi gebetan waktu itu... -_- Hmm sudahlah masa-masa kelam itu udah lewat...

DAN satu lagi yang pengen gue protes. FOTO GUE DI BLOG LO NGGA ADA YANG BAGUSAN DIKIT DAN NGGA KAYA GITU APA ELLLL..... KOK LO TEGA DAH NARO FOTO GUE YANG ITU.....

Ini yaa sayang sebagai pembalasannya, xoxo
L to R: Salsa, Tukang Sate, Elyta. Ini kita kelas 8, gue emang ga ikut sama mereka, tapi mereka main Dare untuk foto bareng tukang sate.


L to R: Lia, Githa, Elyta. Masih kelas 8 juga hihi maaf yaa Li, Gith kalian juga masuk ke dalem sini

Bts kelas 9

Facts about her:
1. Elyta seneng banget gowes. Rutenya dia kalo CFD: Pondok Pinang-Tankus-Arteri-Pejompongan-Bendungan Hilir-Sudirman-Thamrin-Sudirman-Senayan-Sudirman-Bendungan Hilir-Pejompongan-Arteri-Tankus-Pondok Pinang. Pernah loh kaki gue gempor ngikutin rutenya dia :s

2. A little bit tomboy, and cuek about fashion. But she has a good taste of fashion.

3. She can play basketball.

4. She loves to take a picture.

5. She has a lot of confidence, and brings positive aura to almost every people.

6. SHE'S ON OF MY GIRLSSSS :*

Sekian tentang Elyta,
 PS; bales dendam emang ngga baik. But those may the worst photo of you, El... :p


  

Comments

Popular posts from this blog

Give and Take

What happens to teenager this day? What happens to Indonesian culture about polite, manner, and grace? It's so pathethic that now we rarely see it in our life. Let's take the easiest samples: 1. Menyela pembicaraan orang. 2. Make fun, laugh, yawn, stared hatefully toward the elders (it can be your lecturer or even your parent). 3. Being ignorance, arrogant. 4. This may be the simpliest sample of all... keluar / masuk ruangan tanpa ijin, main kabur,padahal sebenarnya bisa ijin dulu. etc. Some of the examples above are actually based on my observation in actual life. But then the question is: Can we live without polite, manner, and grace? Sekarang coba kalau dibalik. Kita jadi orang yang mendapatkan perlakuan yang tidak sopan. You feel uncomfortable, angry, sad, and insecure, don't you? Is that good? How can we have polite, manner, and grace? Well, I'm kind of person that believe in "Give and Take". Give and take is actually hands that help each oth...

Self Reflection

I haven't wrote anything. But will try to write... again. 4 tahun yang lalu, gue menuliskan tentang masa-masa menjadi maba  (mahasiswa baru) yang baru saja selesai melaksanakan PKKMB. Hari ini, beberapa teman angkatan 2015 sudah melaksanakan wisuda. Gue belum, semoga tahun depan mendapatkan giliran. Aamiin... Btw , entah mengapa pukul segini memang enak untuk menjadi sendu. Bukan sendu dalam konotasi negatif, tetapi cenderung ke arah positif. Tiba-tiba, jadi mengenang apa saja yang terjadi selama 4 tahun belakangan ini. Masa-masa di mana gue melepas seragam putih-abu, dan menggantinya dengan pakaian bebas. Malam ini menjadi sebuah renungan terhadap diri sendiri, atas apa yang telah dicapai, kesalahan, kebahagiaan, pertemanan, dan lain sebagainya. Katanya, kuliah adalah masa terakhir sebelum menghadapi dunia nyata. Katanya, semakin kita dewasa, kita cenderung menjadi realistis... mematikan cita-cita di dalam diri. Mematikan jiwa anak-anak yang ada di dalam hati. ...

Applications and Deadline.

Requirements for applicants High School student 10th grade (SMA kelas 1) For departure in 2014: Born between 01 August 1996 and 01 August 1998. Permission by parents and school Indonesian Citizens (for YES program participants: not a US passport holder, was not born in the US, one parent is not American citizen) Physically, mentally and spiritually healthy (for YES program participants we provide opportunities for disabled students) Participating and passing the serial stages of selection carried out by Bina Antarbudaya How to Apply Contact your nearest chapter to inform yourself where and when to buy the PIN for application. Open the online application system website. Activate your PIN and choose a username and password. Fill the application in between 14 days. Print out the selection pass card. Print out the Parental Permission, and fill it out. Print out the Acceleration Agreement (for Acceleration class students only). Bring all the printed and completed docum...

That Fangirling Moment When They Talk About F1 (2.0)

I AM RIGHT! I'll present this post to who loves watching F1, to whoever that thinks that no one could break Vettel's record. JUST IN FACT: Max Verstappen is the youngest ever that won a race! Let's take a look back to the Spain GP, of course! I am so proud of my baby-rookie-cutie!! I mean, he's only 18! We are from 1997!! It will be difficult enough to break his record, EVER. (The Spain GP udah lewat lama..... and tomorrow will be the Canada GP, though.) As a huge fan of Sebastian Vettel (don't forget about his younger bro, Fabian) and as a long lost girlfriend of Lewis Hamilton... (sobbing) still and will always be theirs, of course. But I can't resist that I REALLY REALLY excited about Verstappen's achievement. I hope Vettel, Hamilton, Verstappen, or Ricciardo could win the Canada GP! It's enough for Rosberg, I guess. (What an evil mind of mine). As Indonesian, of course I ship Haryanto. I still have that believe. Hamilton came from GP2 once, b...

Intermezzo: Naif atau Bodoh?

Andai dunia itu nggak sesulit yang kita rasakan, ya. Dunia itu nggak baik bukan karena 'dunia' itu sendiri kan? Tapi karena manusianya. Dunia menjadi kejam karena ulah mereka yang tidak bertanggung jawab. Orang-orang yang mengenal saya mengatakan jika ada batas tipis antara naif dan bodoh di dalam diri saya. Terlalu lugu untuk melihat ini semua, tetapi sebenarnya bodoh karena tidak mengerti apa-apa. Saya bersyukur, karena saya dikelilingi oleh orang-orang yang melindungi saya agar tetap menjadi diri saya yang sekarang. Maksudnya, seperti bunga lotus yang tidak akan pernah kotor walaupun hidup di kolam berlumpur. Mereka, teman-teman saya, tetap menjaga saya seperti itu. Namun, ada kalanya saya harus sendiri. Pertemanan itu nggak harus selalu bersama-sama, cukup sirat hati yang menyatukan ikatan pertemanan. Nah, ketika saya sendiri itu lah saya merasa... bodoh. Maksudnya, saya sering melakukan kecerobohan. Mungkin, apa karena saya terlalu dilindungi mereka? "Dia itu adala...