Skip to main content

Life Update from a 26 yo Woman

Sudah beberapa tahun terakhir ini aku tidak bisa menulis ataupun melukis apapun. Hidupku terasa datar, tidak ada hal lagi yang membuatku merasa senang (kecuali kehadiran anakku, Hagia). Tidak ada hal lagi yang bisa menginspirasi aku. Entah sudah sebanyak apa aku membeli peralatan lukis, buku catatan lucu yang banyak, namun tetap semuanya hanya berupa lembaran kosong hingga hari ini.

Sampai semalam, aku kembali mencoba membaca seluruh postingan di blog ini, dimulai dari tulisan pertamaku di tahun 2012. Ternyata, ada begitu banyak kenangan manis, sedih, marah, kecewa yang aku tuliskan di dalam sini. Aku tumbuh dan berkembang di dalam blog ini, beberapa cerita kehidupan remajaku ada di dalam sini. Sebagai orang yang mudah melupakan kenangan-kenangan yang ada, membaca tulisanku sendiri membuatku merasa.... kembali hidup.

Entah berapa banyak aku jatuh cinta, sakit hati, jatuh cinta, sakit hati, jatuh cinta lagi, dengan pria yang berbeda

Orang-orang di dalam hidupku tidak begitu bertambah banyak. Masih dikelilingi oleh mereka, dari kisah persahabatan yang aku tulis di dalam blog ini yaitu, teman-teman SMP, SMA, dan kuliahku. Mungkin hanya bertambah 3 orang terdekat yang kudapatkan selama bekerja di kantorku yang sekarang.

Aku memulai blog ini ketika usiaku masih 14 tahun, dan kini aku menulis kembali blog ini sebagai seorang wanita berusia 26 tahun. Aku sudah tua sekarang. Aku sudah jadi mba-mba yang dulu kupikir, "usia 30 tahun itu tua bangka."

Ada begitu banyak perjalanan hidup yang aku jalani selama aku hiatus menulis blog ini, salah satunya adalah dengan menjadi seorang ibu. Fase insecure, rendah diri, quarter life crisis juga hampir setiap hari aku rasakan hingga akhirnya aku bisa berdamai seperti sekarang. Saat ini, aku sedang dalam fase cewe centil era, di mana aku menyukai warna pink dan meromantisasi segala aspek di dalam hidup.

I learned to slow down, to accept everything that already in the past, to forgive myself.

Apalagi, usia 25-30 tahun adalah masa golden age-nya seorang wanita, and I won't let it slip away.

Di dalam kisah persahabatanku, aku masih lumayan sering bertemu teman-temanku ini. Bahkan, di ulang tahunku yang ke-26 kemarin, aku berhasil ajak mereka semua kumpul walaupun mereka tidak kenal circle satu sama lain.

I LOVE THEM FOR THIS!

ini waktu ultahku ke-25 pada tahun 2022 kemarin

SMP 11 Baes yang sering aku tulis di dalam blog ini, di ultahku ke-26

Somewhere in 2022, I met Nadia at Jakarta Fashion Week

Dec 2023, teman SMP, SMA, kuliah.
Gak semuanya hadir, but still I was very blessed.

Rara, Dias, Gendis, Tasha. SMA baes, minus Devina & Naftha

Latest photo, Aug 2024

Sedangkan kisah percintaanku?
Gagal, untuk yang ke sekian kalinya.

Saat ini, aku sedang menikmati kesendirianku dan fokus menjadi wanita karier sekaligus menjadi seorang ibu.

Ketika kita jatuh cinta, kita mengeluarkan energi kita untuk orang lain. Ketika hubungan itu tidak berjalan baik, rasanya memang energinya banyak yang sudah terkuras. Namun, hubungan yang diakhiri dengan penutupan memang terasa lebih baik dan menyenangkan, dibandingkan hubungan yang diakhiri tanpa sepatah kata apapun (hehehe, iykyk). 2 hubungan terakhirku ini yang cukup menguras energiku. Yang satunya mungkin, itupun kalau pantas disebut sebuah hubungan juga.

Sudah beberapa kali aku konsultasi dengan psikolog sejak Agustus 2024, untuk membahas hubungan cintaku. Bahkan, sampai ke tahap aku membaca tarot dari 5 pembaca tarot yang berbeda (karena sebenarnya aku kurang percaya untuk hal seperti itu, dan mereka memang seorang indigo juga). Ironisnya, hasil bacaan tarotku semuanya sama.

Sama-sama bikin makin gila.

Semua intuisiku ternyata divalidasi oleh kelima pembaca tarot tersebut. Semua yang aku perkirakan, rasakan, ternyata semuanya benar. Selama bertahun-tahun aku mencoba menghiraukan semuanya, namun ternyata kini aku yang menderita sendirian.

Namun, sekali lagi. Aku tidak mau berlarut-larut dalam hal ini.

Aku mau menjalani hidupku dengan penuh rasa bersyukur. Aku masih hidup, dikelilingi para teman, dan anakku, serta keluargaku. Di saat aku berada dalam titik terendah pada tahun 2020-2021 lalu, mereka semua hadir untukku, merangkulku.

Aku bahagia dengan hidupku sekarang, teramat sangat bahagia.


Comments

Popular posts from this blog

the 10 Years Journey of a Lover Girl

Because I know, there are not many people that read my blog as it used to be... I feel safe to write a personal thought here. About love, that shaped me into who I am today. It all began in July 2015, I was only 17 years old goin on 18. It was my first time in my uni pre-class, I thought we had a seminar at auditorium back then. I walked directly into the venue, and I saw him seating on the highest row. He wore navy long-shirt, black curly hair that seemed too long for a man, and a black glasses. I sat on the second row, directly below him. Alone. I took a glance at him, and found he sat with his friend. After the seminar, I forgot how it went... but I found myself talking to his friend, the one who sat beside him. He stood there too. I remember looking at his eyes, and it was the moment I felt as if the time stopped ticking. I prayed to God, "ya Allah, if this is Your will, please let me find him again on our next encounter." A month later, He answered my prayer. It was in A

Dear You, 2020

Halo, apa kabar? Mengapa kamu menjauh?  Saya salah apa? Apakah saya membuatmu risih? Apakah kamu membenci saya? Kamu terasa sangat jauh sekarang, tanpa aku bisa raih. Kita memang tidak saling menggenggam, namun aku tahu kita saling merasa. Ingin sekali saya bertanya berbagai hal kepadamu, termasuk pertanyaan-pertanyaan tadi. Saya harap kamu baik-baik saja, hidup dengan bahagia. Apakah mungkin, kamu seperti itu karena merasa kehilangan diri saya? Apakah mungkin, kamu sebenarnya memahami diri saya yang sesungguhnya, namun merasa saya mulai berubah? Apakah mungkin, kamu merasa asing dengan diri saya yang sekarang? Jika memang demikian, saya mulai menyadari sudah betapa jauhnya saya tersesat. Saya pun merasa asing dengan diri sendiri. Rasanya saya sudah melangkah jauh, dan saya takut sudah terlalu terlambat untuk kembali. Kamu menyadari perubahan saya sejak lama, dan kamu merasa asing dengan diri saya. Saya ingin meminta maaf, jika diizinkan. Saya ingin kembali berada di hidup kamu, jika d

2014. New Things. Angel.

Hellaaaauuuuuu fellas! Finally, bisa inget password blog iniiii! Sedih deh rasanya gara-gara lupa password hal-hal yang pengen gue curhatin jadi tertunda gitu. Padahal... OMG. Udah ketinggalan jauh banget. So. Kudet. Mungkin percakapan kita dimulai dengan kehadiran seorang malaikat kecil yaa.. Allah telah memberikan malaikat kecilnya di antara keluarga gue. Malaikat yang sangat cantik, lucu, pintar, dan benar-benar disayangi semua orang. How could we hate an angel? Namanya adalah... Alexandria Keirra Averdi. Panggilannya adalah Rara. She's actually my niece who was born in Juily 15th 2013. Rara is the most beautiful creature on this planet. Gue yakin Rara akan tumbuh jadi cewek yang sangat cantik lahir dan batin nantinya. Sekarang Rara sudah berusia 9 bulan dan.... banyak banget sikapnya yang menggemaskan. Dia udah bisa dadah-dadah, menggumam nggak jelas gitu, terus seneeeeeng banget ketawa. OMG Rara itu adalah bayi yang paling lucu yang pernah

Give and Take

What happens to teenager this day? What happens to Indonesian culture about polite, manner, and grace? It's so pathethic that now we rarely see it in our life. Let's take the easiest samples: 1. Menyela pembicaraan orang. 2. Make fun, laugh, yawn, stared hatefully toward the elders (it can be your lecturer or even your parent). 3. Being ignorance, arrogant. 4. This may be the simpliest sample of all... keluar / masuk ruangan tanpa ijin, main kabur,padahal sebenarnya bisa ijin dulu. etc. Some of the examples above are actually based on my observation in actual life. But then the question is: Can we live without polite, manner, and grace? Sekarang coba kalau dibalik. Kita jadi orang yang mendapatkan perlakuan yang tidak sopan. You feel uncomfortable, angry, sad, and insecure, don't you? Is that good? How can we have polite, manner, and grace? Well, I'm kind of person that believe in "Give and Take". Give and take is actually hands that help each oth