Skip to main content

Sixteen going on Seventeen. Legal Day.

Who knows The Sound Of Music?
The best movie ever that starring Jullie Andrews.

Btw, there's one song that really into me right now which called 'Sixteen Going On Seventeen'.

You are sixteen going on seventeen
Nanana (ga inget)
I am seventeen going on eighteen
And I'll take care of you

I am sixteen going on seventeen
I know I'm naive
Fellows I meet
May tell me I'm sweet
And I'll willingly believe

Gue nggak inget liriknya, tapi lirik ini yangnyentuhhh.
Romantic yet catchy, a trully seventeen year old-ish.

Me, as a sixteen year old girl, feels exactly the same as the song. Well as we know, I'm turning 17 on December!!! Yippie!

I know it's still 5 months away but I CANNOT WAIT FOR IT. I've prepared some plans for my seventeen!

I think, being seventeen isn't about releasing your childhood with a big party. Being seventeen means that you're already an adult. You're legal now and you hold lots of responsible. You have to be mature, think what's the best for the future.

I'm a little bit confused with the fabulous, glamour, Mparty that some of my friend did when they hit 17. I mean, wh.y are you spending your money for a night? For just a party? It's not worth it. You don't do anything for your living! You used your parent's money for your living.  I mean, being 17 doesn't mean that you already prepare to face the world. It's just the beginning. We just stepped out of the cage. Dengan menghabiskan uang orang tua kalian hanya untuk pesta, nggak menjanjikan untuk menjadikan kalian srbagai orang ysng sukses. Lebih baik kita pke uanh itu untuk tabungan pendidikan, kalau udah sukses, baru bikin pesta gede dari uang sendiri :p

Maybe you'll think that, "Gue udah bisa menghasilkan uang sendiri kok".



But...
Isn't it great when you used your money for kindness?

Diluar sana masih banyak yang ngga seberuntung kita. Masih banyak pemuda Indonesia, khususnya daerah pinggiran yang pedidikannya jauh dari kata layak.

You what's my dream?
I dream of...
When I hit 17, I'll celebrate it with the lest fortunate kids. Maybe sama anak-anak yatim piatu, atau gue bisa ngerayainnya dengan menjadi guru buat anak jalanan ibukota yang mungkin nggak pernah rasain bangku sekolah.

Tau kenapa gue nulis kaya gini?
Anggaplah gue terlalu puitis, bahasanya berat, atau sok dibilang baik.. Ahh whatever. Cuma mencurahkan pikiran gue haha.

For me, 17 is just our first step to face the world and we shouldn't spending our money for a party while for the others, masih susah untuk sekolah.


Comments

Popular posts from this blog

Give and Take

What happens to teenager this day? What happens to Indonesian culture about polite, manner, and grace? It's so pathethic that now we rarely see it in our life. Let's take the easiest samples: 1. Menyela pembicaraan orang. 2. Make fun, laugh, yawn, stared hatefully toward the elders (it can be your lecturer or even your parent). 3. Being ignorance, arrogant. 4. This may be the simpliest sample of all... keluar / masuk ruangan tanpa ijin, main kabur,padahal sebenarnya bisa ijin dulu. etc. Some of the examples above are actually based on my observation in actual life. But then the question is: Can we live without polite, manner, and grace? Sekarang coba kalau dibalik. Kita jadi orang yang mendapatkan perlakuan yang tidak sopan. You feel uncomfortable, angry, sad, and insecure, don't you? Is that good? How can we have polite, manner, and grace? Well, I'm kind of person that believe in "Give and Take". Give and take is actually hands that help each oth...

Self Reflection

I haven't wrote anything. But will try to write... again. 4 tahun yang lalu, gue menuliskan tentang masa-masa menjadi maba  (mahasiswa baru) yang baru saja selesai melaksanakan PKKMB. Hari ini, beberapa teman angkatan 2015 sudah melaksanakan wisuda. Gue belum, semoga tahun depan mendapatkan giliran. Aamiin... Btw , entah mengapa pukul segini memang enak untuk menjadi sendu. Bukan sendu dalam konotasi negatif, tetapi cenderung ke arah positif. Tiba-tiba, jadi mengenang apa saja yang terjadi selama 4 tahun belakangan ini. Masa-masa di mana gue melepas seragam putih-abu, dan menggantinya dengan pakaian bebas. Malam ini menjadi sebuah renungan terhadap diri sendiri, atas apa yang telah dicapai, kesalahan, kebahagiaan, pertemanan, dan lain sebagainya. Katanya, kuliah adalah masa terakhir sebelum menghadapi dunia nyata. Katanya, semakin kita dewasa, kita cenderung menjadi realistis... mematikan cita-cita di dalam diri. Mematikan jiwa anak-anak yang ada di dalam hati. ...

Sarkas

Mungkin memang saya yang terlalu baik, saya yang bodoh, saya yang terlalu naif, dan saya yang selalu berpikir optimis. Semua ucapan orang yang memperingatkan agar selalu hati-hati... Saya abaikan. Saya mau tidak mau menerima semua resiko walaupun kini saya tahu rasanya. Dunia itu kejam dan saya seharusnya tahu. Saya seharusnya mendengar setiap rambu yang ditujukan kepada saya. Rasanya? Marah. Sedih. Merasa bodoh. Semua menjadi satu. Saya kini tahu seperti apa diri anda yang sesungguhnya. Anda.... bukan hanya seorang, tapi kumpulan orang yang sejenis. Hah, ternyata, wajah kalian pun bukan hanya dua. Namun terbagi menjadi seratus. Kalian dengan eloknya berganti wajah pada setiap orang. Ternyata, mulut manis kalian tidak semanis yang selama ini saya dengar. Mulut kalian memang manis di depan saya, tapi pahit di belakang saya. Ternyata, kalian bahkan kejam antar sesama kalian. Sangat tidak manusiawi. Lalu, Apakah saya masih pantas menyebut kalian manusia? Kalian senang menyerang ora...

That Fangirling Moment When They Talk About F1 (2.0)

I AM RIGHT! I'll present this post to who loves watching F1, to whoever that thinks that no one could break Vettel's record. JUST IN FACT: Max Verstappen is the youngest ever that won a race! Let's take a look back to the Spain GP, of course! I am so proud of my baby-rookie-cutie!! I mean, he's only 18! We are from 1997!! It will be difficult enough to break his record, EVER. (The Spain GP udah lewat lama..... and tomorrow will be the Canada GP, though.) As a huge fan of Sebastian Vettel (don't forget about his younger bro, Fabian) and as a long lost girlfriend of Lewis Hamilton... (sobbing) still and will always be theirs, of course. But I can't resist that I REALLY REALLY excited about Verstappen's achievement. I hope Vettel, Hamilton, Verstappen, or Ricciardo could win the Canada GP! It's enough for Rosberg, I guess. (What an evil mind of mine). As Indonesian, of course I ship Haryanto. I still have that believe. Hamilton came from GP2 once, b...

Intermezzo: Naif atau Bodoh?

Andai dunia itu nggak sesulit yang kita rasakan, ya. Dunia itu nggak baik bukan karena 'dunia' itu sendiri kan? Tapi karena manusianya. Dunia menjadi kejam karena ulah mereka yang tidak bertanggung jawab. Orang-orang yang mengenal saya mengatakan jika ada batas tipis antara naif dan bodoh di dalam diri saya. Terlalu lugu untuk melihat ini semua, tetapi sebenarnya bodoh karena tidak mengerti apa-apa. Saya bersyukur, karena saya dikelilingi oleh orang-orang yang melindungi saya agar tetap menjadi diri saya yang sekarang. Maksudnya, seperti bunga lotus yang tidak akan pernah kotor walaupun hidup di kolam berlumpur. Mereka, teman-teman saya, tetap menjaga saya seperti itu. Namun, ada kalanya saya harus sendiri. Pertemanan itu nggak harus selalu bersama-sama, cukup sirat hati yang menyatukan ikatan pertemanan. Nah, ketika saya sendiri itu lah saya merasa... bodoh. Maksudnya, saya sering melakukan kecerobohan. Mungkin, apa karena saya terlalu dilindungi mereka? "Dia itu adala...