Skip to main content

Intermezzo: She Lives

She left home without any make up on
Looking pale but did not care
Sadness was her gaze
Alone was all she had

Then, she tried to put make up
Looking good like a Barbie doll
Thus, her stare kept empty
As if life had taken away from her

With or without make up
The only beauty came from the heart
Thus, it couldn't hide the sadness
Cheer up, so the negative vibe will fade
Give life a smile so the problem will disappear
Gone, without any trace
Because, make up is not a mask to hide your tears

Comments

  1. I need this.... it's so bittersweet and at the same time, it gives the tint of conscience to keep people up to go on.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Code of a Girl

I know my birthday is in December, but I cannot wait to be 17! I think it'll be the same like being 16. Idk. By the way~ Let's start the 'pengkodean' buat Kakak, Ade, Mas, Mba, Om, Tante, Mama, dan Papa :) 1. I love red. 2. Looking for the series of The Mysterious Benedict Society, the best book I've read. 3. Totally in LOVE with Hello Kitty. It'll be more precious if it's from sanrio. 4. Demi Lovato is my muse. 5. I love Frank Sinatra, Audrey Hepburn. 6. Dog is the best animal ever. 7. Maybe charm bracelet will be cute. 8. A pair of DocMart :p 9. Ma, Mba, when will you give me a guitar? And I'll do something... mau berbagi ke mereka yang ngga mampu. Kalau ternyata pas ultah ada yang tercapai kadonya, ya alhamdulillah. Kalau engga, no I'm not maksa. Insya Allah tabungan kekumpul untuk menjalankan niat gue. Gue juga mengharapkan bantuan dari kalian untuk ngerayain ultah dg melakukan kegiatan ini. I hope... bisa potong kue bersama mereka ...

M-E-R-E-K-A

Gue merasa jauh lebih dewasa sekarang. Lebih bisa untuk menerima segala macam kritikan dan saran. Lebih bisa untuk menenangkan diri dalam keadaan terpuruk. Lebih bisa membangun dinding terhadap orang-orang yang seharusnya diberi jarak untuk menjauhi kehidupan privasi. One thing for sure, I don't think what they said, as long as it's fake. Gue nggak peduliin mereka yang bilang A, B, sampai Z. Toh, sekarang gue dikelilingi oleh orang-orang yang memang selalu ada buat gue. Rela jadi tong sampah cerita gue, masih mau ngatain "bego" kalau gue salah ambil langkah, berani ngomong "anjing" di depan muka gue, meluk gue disaat rasanya semua orang meninggalkan gue, tertawa bareng, jalan loncat-loncat like we're 10, nyanyi di lorong sekolah kenceng-kenceng, selalu bilang "Nit, lupain aja daripada kebawa pikiran," dan selalu bilang kalau ada apa-apa. Mereka selalu menenangkan gue. Gue sayang mereka. Nggak pake koma, cuma titik. Mungkin suatu hari nanti k...

A Little Post of Feeling Blessed

Hi, I'm officially a college student now. HURRAY. I'm so busy these days. Also, my sister, Mba Andes just gave birth to a beautiful beautiful beautiful baby, Deandra Eiliya Isuhirman, I have niece again! The more I breathe, the more I look around, the more I realize that I'm so blessed. The more I keep my mind wide open, the more I know that I'm surrounded by beloved people. I'm feeling that I've grown up, I can be anything that I wanna be. I feel so relieved, happy, and cheerful. I'm becoming a whole new Nita, a whole new better person than I used to be. I'm so blessed.

Cinta dan Gravitasinya

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. "Gravitasi menerangkan gerakan planet-planet, namun tidak dapat menerangkan siapa yang menggerakannya sama sekali." - Isaac  Newton. Cinta memang bukanlah sebuah partikel, cinta adalah sebuah perasaan. Tetapi cinta juga memiliki gravitasinya sendiri? Loh, kok? Memang cinta mempunyai massa? Cinta memiliki massa sesuai dengan apa yang telah dilakukan seseorang. Semakin seseorang melakukan apapun atas dasar nama cinta, orang tersebut akan semakin terjebak di sebuah titik gravitasi orang yang dicintainya. Cinta mempunyai tolak ukurnya sendiri. Cinta yang tulus akan mempunyai gaya gravitasi yang lebih kuat dibandingkan cinta yang mengharap akan sebuah imbalan. Sama seperti planet-planet yang mengorbit di sekitar matahari, cinta dapat diibaratkan sebagai sebuah orbit yang mengitari seseorang. Tidak mampu pergi dari orbitnya, walaupun rasanya ingin.

The Pride of Indonesian

Bisa terlihat jelas sih topik yang kali ini gue akan tulis apa. Yup, tentang negara kita, Indonesia. Sejujurnya, setiap 17 Agustus itu gue gampang baper, lho. Membayangkan bagaimana para pahlawan dulu berjuang untuk memerdekakan negara ini. Tetes darah dan keringat sudah bersatu di tubuh mereka, suara tembakan dari berbagau penjuru, benar-benar terbayang di dalam pikiran gue setiap mendengar lagu-lagu wajib nasional Indonesia. Bahkan, pada awalnya Indonesia Raya saja hanya bisa dimainkan dengan biola agar para penjajah tidak tahu makna lagu ini. Rasanya, Indonesia itu memang uber alles, deh. Gue selalu merinding setiap mendengar atau melihat sesuatu yang berhubungan dengan Indonesia. Entah dari lagu wajibnya, dari alat musik tradisionalnya, dari kebudayaannya, dari gugusan pulaunya yang banyaaaaak banget. Memang Indonesia masih menjadi negara berkembang, sebuah negara yang kalah dari Korea Selatan walaupun mempunyai usia kemerdekaan yang sama. Tetapi gue yakin, Indonesia akan menjadi ...