Skip to main content

Jangan Dibaca

Since I became EXOL, my standard of ideal type is getting higher. Lol.

Give me Park Chanyeol, please.

Comments

Popular posts from this blog

Welcome 20!

Now I am finally 20. Well my birthday was on last month actually, but I haven't got a time to write about my post birthday here. So... How it feels to be 20? Honestly, it is nothing. Ironically, you feel old yet you are still young. I think now I know my inner peace, how to keep myself sane and steady. It is crazy to remember that last year, when I was 19, I did so many amazing journeys. I made friends and I keep friends. And day by day I know that I already have a love that I always wanted. Surrounded by them who stay in my side, and by the new people who I adore.

Self Reflection

I haven't wrote anything. But will try to write... again. 4 tahun yang lalu, gue menuliskan tentang masa-masa menjadi maba  (mahasiswa baru) yang baru saja selesai melaksanakan PKKMB. Hari ini, beberapa teman angkatan 2015 sudah melaksanakan wisuda. Gue belum, semoga tahun depan mendapatkan giliran. Aamiin... Btw , entah mengapa pukul segini memang enak untuk menjadi sendu. Bukan sendu dalam konotasi negatif, tetapi cenderung ke arah positif. Tiba-tiba, jadi mengenang apa saja yang terjadi selama 4 tahun belakangan ini. Masa-masa di mana gue melepas seragam putih-abu, dan menggantinya dengan pakaian bebas. Malam ini menjadi sebuah renungan terhadap diri sendiri, atas apa yang telah dicapai, kesalahan, kebahagiaan, pertemanan, dan lain sebagainya. Katanya, kuliah adalah masa terakhir sebelum menghadapi dunia nyata. Katanya, semakin kita dewasa, kita cenderung menjadi realistis... mematikan cita-cita di dalam diri. Mematikan jiwa anak-anak yang ada di dalam hati. ...

Hello, Goodbye

And finally I am here, Punya (secuil) waktu untuk update blog lagi. Sekarang sudah bulan Mei, hampir masuk ke bulan Ramadhan, gue persiapan UTS tanggal 14, dan banyak banget yang sudah terjadi selama tahun 2018 ini. Secara personal, ini perkembangan-perkembangan yang ada: 1. Beberapa waktu yang lalu, gue didiagnosis penyakit, dan jadi harus rutin minum obat. Gue dilarang makan cokelat dan hanya boleh mengonsumsi kedelai dalam jumlah sedikit. (THIS IS SO BAD. I LOVE CHOCOLATE VERY VERY VERY MUCH!!! Dan sampai sekarang masih BM cokelat DairyMilk Oreo, Pocky yang Cookies & Cream, dan cake cokelat esktra krim. Nulis apa yang gue bm aja udah ngebayangin makanannya, gokil). 2. As I said before, balas dendam yang terbaik adalah mengalahkan dirimu sendiri. Jadi Nita di tahun 2017 harus bisa dikalahkan oleh Nita di tahun 2018, dan alhamdulillah... sudah ada beberapa achievement lagi yang diperoleh, dan masih ada 2 goals besar sampai akhir Desember nanti. 3. Sekarang gue sudah semester...

Dear Momma (2.0)

And eventually I'm just a scared little lady. The super sensitive one when people talked about "family bond." I would cry easily on my Momma's lap when we had a deep conversation. She's my hero, my wonderwoman. The one who rescued me in my lowest. The one who protected me whenever I needed her. So, two days ago we had a deep conversation. It was about manner. " Kamu mbok ya jangan ngomong sama Mama kaya gitu.. nanti dosa ," she said when we got started. I was standing beside her while she sat on the sofa. We were talking about the latest movie actually -not the deep conversation, yet-. "Kalo ngomong sama orang tua, apalagi sama Mama, jangan sampe Mama harus mengadah liat kamu... Tatapan mata kita sejajar aja udah salah... " I was like.. . krik. Speechless. " Justru dari dulu k epala Mama lebih rendah daripada kepala Eyangti, lho. Nanti kualat kamu kaya gitu, De... Mama dari dulu mau ingetin kamu tapi lupa terus. Tiap abis shalat, ...

dududu

If we were real, Would you feel any bless? Would you give us the chance? Would you stay when I ask? If we were real, Could I feel jealous of the other girl? Could I smile everytime you call? Could I ask you to feel the way I feel? Because if we were real, I would always keep you safe. I would keep you by my side. I would miss to hug you tight. I would make you smile and laugh. Because if we were real, It is like a dream come true. To have someone as strong as I am by my side. To have someone smarter than I am. To have someone braver than I am. Because if we were real, It is like having two alphas become one. United as a double power. United as a one true pairing. United as a one heart.