Skip to main content

Kembali Menoleh ke 6 Oktober 2012

Kata orang, kembali melihat kebelakang itu ngga bagus. Hanya membuat kenangan-kenangan yang pahit tiba-tiba muncul begitu saja. Tapi... khusus yang ini, gue akan kembali memutar balik waktu ke tanggal 6 Oktober 2012, yaitu hari dimana Mba Tita menikah.

Di post 'Hari itu.... akhirnya datang' gue cuma menunjukkan foto Mba Tita, dan Mas Benny. But right now, kayanya oke juga kalo kita lihat-lihat beberapa foto ini.

Fix rambut bercabang gara-gara disasak
Is it like a snapshot before the runway? :p
Lathifah and Me.
Lathifah and Me II
Lathifah and Me III
Left - Right: Lathifah (penerima tamu), Alisya (keponakan), Me, Syifa (penerima tamu)

Hate this photo. Mukanya klimaks
Mama is in pray
Mba Andes, yang membawakan nampan pengalungan bunga
Mama dan Papa menggiring Mas Benny dan keluarga
o:)
Mba Tita, the bride
Mba Tita cantiiiiiik banget


Gedung Resepsi

Tukeran apa gitu lupa namanya -_-
Dari pihak Mas Benny


Mas Benny dan Mba Tita
:)
Dulang Makanan

Sungkeman

The Ring


Pemakaian Cincin
Pose Pose Pose
note: Dress yang dipake gue adalah hasil design sendiri. Tadinya mau dijadiin kebaya kaya punya Mba Andes (jadinya pake kain gitu), tapiiiii karena gue petakilan, dress memang lebih cocok :)

(Ps: the wedding was captured beautifully by their friend which is a photographer)

Bagi yang minat untuk buat baju, dan bingung design-nya, hubungi gue aja yaaaa... :p

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU MBA TITA DAN MAS BENNY. SEMOGA MENJADI KELUARGA YANG SAKINAH. MBA TITA SAMA MAS BENNY SERING-SERING YA MAIN KE BENDHIL. ADE DISINI KESEPIAN :P

Comments

  1. amiiinnnn......thannk you ade sayang...nggak lupa kok main2 ke benhil, sampe kamu bosen :P *kecup2 basahhhh* luv you.... ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahh mbaaa muncul disiniii!! :O Iyaaah luv u too mbaaaa :*

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Circle of Life

I was born & raised with Disney's stories, so I grew up into a dreamy young lady. This night, this old song made by the BEST musician IS REALLY HYPNOTIZED me. *** Circle of Life (OST. The Lion King) From the day we arrive on the planet And, blinking, step into the sun There's more to see than can ever be seen More to do than can ever be done There's far too much to take in here More to find than can ever be found But the sun rolling high Through the sapphire sky Keeps great and small on the endless round It's the circle of life And it moves us all Through despair and hope Through faith and love Till we find our place On the path unwinding In the circle The circle of life It's the circle of life And it moves us all Through despair and hope Through faith and love Till we find our place On the path unwinding In the circle The circle of life

Sampul Buku dan Lembarannya

Boleh nggak saya memohon satu hal? Cukup sederhana. Kebanyakan dari kalian hanya memandang sampul sebuah buku. Jika sampul itu berupa kulit, kalian akan langsung mengambilnya. Kalau buku itu hanyalah buku usang, entah siapa yang akan mengambilnya. Disini bukan tentang menilai buku dari sampulnya. Tapi tentang siapa yang akan mengambil buku itu. Munafik memang, kalau kita mengaku tidak melihat orang dari penampilan. Tapi entah kenapa saya letih dengan semua itu. Letih dengan tipuan paling sederhana. Saya ingin kalian tetap menatap saya dalam keadaan terburuk, terjelek. Bukan dalam keadaan sebaliknya. Apa terkesan saya sombong? Tidak, bukan itu maksudnya. Saya hanya ingin kalian membuka buku itu setelah melihat sampulnya. Saya bukan buku bersampul kulit. Saya hanya buku biasa. Lembarannya putih, polos, tanpa coretan. Saya butuh kalian yang dapat mengisi lembaran-lembaran ini, bukan hanya menggeletakkan buku ini ke lemari hingga usang.

Angin Malam [1]

Her side... Kepada angin malam aku ingin bersenandung. Tentang dia yang selalu membuatku terusik. Kapanpun, di manapun, hanya dia yang menghantuiku. Bayangannya selalu muncul tiba-tiba, tidak diundang, dan hanya menyisakan rindu. Terkadang memang pikiranku teralihkan darinya, namun pada akhirnya hanya dia yang berada di otakku. Maksudku, hatiku. Astaga. Dia membuatku meracau tak karuan. Pernahkah kamu merasakan jatuh cinta? Perasaan aneh yang membuat dada menggebu-gebu, rasanya seperti jantung ingin keluar dari dalam tubuh. Walaupun belum tentu berbalas, rasanya aku tak takut untuk jatuh cinta. Ini hakku untuk merasakan ini, bukan? Tidak ada yang bisa merenggutnya dariku, bahkan penolakan darinya. Penolakan. Terdengar sakit, bukan? Namun, rasanya aku benar-benar sinting. Aku tidak peduli dengan apa yang dia rasakan terhadapku. Apakah itu egois? Aku tak peduli apakah aku harus memiliki cintanya. Aku tak peduli peringatan orang-orang untuk segera mencari pria lain. Aku...