Skip to main content

The Color of High School

Memasuki jenjang SMA itu banyak banget pengalaman baru yang didapat. Pengalaman-pengalaman yang tak terduga sama sekali. Kita menemukan banyak warna begitu memasuki SMA. Anak sebaya yang berasal dari berbagai daerah akhirnya terkumpul didalam satu wilayah yang sama.

SMA itu masa-masa yang paling bahagia, itu kata orang-orang. Well...., sebenarnya terlalu sulit untuk meng-iyakan hal itu karena SMA penuh dengan tugas-tugas plus ulangan-ulangan yang tiada hentinya berdatangan tanpa lelah. Pak, Bu... Kita sudah lelah dengan semua ini. Kapan masa-masa SMA bisa kita dapatkan seperti yang Kalian bilang? ._.

Hmm... Kali ini gue akan membagi warna-warna yang sudah ditemui di SMA ini. Mereka adalah teman-teman gue yang bener-bener gue sayang. Mereka adalah orang-orang spesial yang gue dapatkan disini. Merekalah yang membuat gue untuk mempertimbangkan untuk tetap lanjut bersekolah disini. They're the reason why.

Left - Right: Rafi, Affandi, Arihan, Me

X-2 2015 (quarter of)

Me and My Winnie The Pooh, Penny. She's totally a hugger

Left - Right: Tasha, Lely, Dara, Me, Asti, Gianina

Left - Right: Asti with her BELO eyes, Dara, Me

:)
Well, sebenernya masih buanyak banget ke narsisan warna-warna yang telah gue temukan di SMA ini. Tapi, foto mengisahkan ribuan kenangan. I'll share it one day :p

XOXO untuk X-2 tahun ajaran 2012/2013

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Kuliah (Kami): 3

3 The beauty in ugly Kikan's side Ini adalah hari pertama kami resmi menjadi mahasiswa. Lebih tepatnya, karena kami baru saja menyelesaikan upacara penerimaan mahasiswa baru. Kalau boleh jujur, aku sangat berdebar-debar menantikan bagaimana rasanya kuliah. Memakai baju bebas, sepatu tidak harus hitam, tidak perlu upacara setiap hari Senin lagi, astaga!!! Aku senang! Aku ternyata sekelas dengan Anya, wanita tinggi menjulang kurus bak model yang jarang kujumpai selama kelas pra kuliah. Kami hanya bertemu dua kali, kalau tidak salah. Aku melambaikan tangan pada Anya yang menoleh ke arahku dan mengisyaratkannya untuk datang menghampiriku. "Anya, habis ini mau kemana?" Tanyaku ketika dia sudah tiba dihadapanku, seraya melepas almamater kampus yang digunakan selama upacara berlangsung. Kelas belum resmi dimulai hari ini. "Hmmm... tidak tahu," jawab Anya yang sudah daritadi melepas almamaternya. "Bagaimana kalau kita ke mall ? Atau m...

Girls Run The World

Cewek mana sih yang sering merasa kalau dirinya itu jelek, gendut, pendek, ngga pinter, aneh, sampai ke nerd? Cewek mana sih yang sering terintimidasi oleh dirinya sendiri? Cewek mana sih yang pengen punya badan bagus kaya si A tapi ngga kesampean? Cewek mana coba..... Jawabannya cuma satu. Kita semua. Kita semua para cewek. Hmm, menurut pendapat gue... Cantik itu variatif kok. Manusia itu ngga ada yang sempurna. Kekurangan kita itu hanya sebagian kecil dari kesempurnaan yang kita miliki. Gue itu tinggi, berat gue 60 Kg (Damn... Sejak puasa sampe sekarang malah naik), dan gue sering merasa aneh dengan diri gue sendiri. Gue rakus, sering nyicip makanan ini-itu. Hehe -_- Tapiiiii, gue juga tahu untuk tetap menjaga badan ini supaya staminanya pas dan ngga berlebihan. Sebisa mungkin hampir setiap hari Minggu gue selalu berolahraga. Dari mulai yang paling simple, jogging, sampe bersepeda dengan rute yang kadang-kadang akan membuat orang-orang takjub untuk ukuran cewek seperti g...

JN & BD

Kamu penghuni lama. Aku penghuni baru. Kamu tiada duanya. Aku tiada gantinya. Kamu sudah indah sendiri. Ditambah aku akan semakin indah. Kamu sudah menarik dari awal. Ditambah aku, kita tidak akan tertandingi. Kamu putih. Aku cokelat. Kamu adalah lukisan masa kini. Sedangkan aku adalah perwakilan klasik. Walaupun kita berbeda, Toh, kita tetap bersanding sekarang. Walaupun kita tak sama, Justru perbedaan yang menyatukan kita. Kamu bersenar keras, membuat orang tertantang walaupun menyakitkan. Aku bersenar lembut, sedikit sakit namun mempermudah orang-orang. Namamu Jared Neeson. Namaku Brownie Dolly. Salam kenal, sayang.

Life Update from a 26 yo Woman

Sudah beberapa tahun terakhir ini aku tidak bisa menulis ataupun melukis apapun. Hidupku terasa datar, tidak ada hal lagi yang membuatku merasa senang (kecuali kehadiran anakku, Hagia). Tidak ada hal lagi yang bisa menginspirasi aku. Entah sudah sebanyak apa aku membeli peralatan lukis, buku catatan lucu yang banyak, namun tetap semuanya hanya berupa lembaran kosong hingga hari ini. Sampai semalam, aku kembali mencoba membaca seluruh postingan di blog ini, dimulai dari tulisan pertamaku di tahun 2012. Ternyata, ada begitu banyak kenangan manis, sedih, marah, kecewa yang aku tuliskan di dalam sini. Aku tumbuh dan berkembang di dalam blog ini, beberapa cerita kehidupan remajaku ada di dalam sini. Sebagai orang yang mudah melupakan kenangan-kenangan yang ada, membaca tulisanku sendiri membuatku merasa.... kembali hidup. Entah berapa banyak aku jatuh cinta, sakit hati, jatuh cinta, sakit hati, jatuh cinta lagi, dengan pria yang berbeda Orang-orang di dalam hidupku tidak begitu bertambah ba...

Intermezzo: crumbling and tearing

The taller the tree the more wind blows, they said. Work hard until you don't need to introduce yourself, said them too. I am at the 500th step to reach those. It's still million stairs away to be climbed, though. The thing is... they expect too much on me. The perfection that they seek is haunting me. Well, nobody's perfect but they still expect me to be. It's killing me. Once I make a mistake, they will judge me and talking behind my back. And I am not strong enough to take that, almost everyday. I am still a human. I seek for chances to be better and better. The ironic thing is, I am a perfection. A symptom that is already running in my blood. I can't see the world easily. I see things in details. I see people in very tiny details. I read their mind. I smell their gesture. That's why, I am really overwhelmed by the imperfection that I have. The flaws that I don't want people to see it, yet they do. I am afraid. I am afraid of being bu...