Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

What a Gift

Helloooooooo peopleeee! This time I wanna share about how amazing the gift I got from Him. Well, it's sure that He gives me lots of joy in my life, He gives me a wonderful family. But, I don't wanna tell you about those gifts... I wanna tell you about the other gift. It's not a six-sense thing, but it's about my... Lips. Wait.. LIPS? Yeah, fellas.. Bukannya menyombongkan diri atau gimana yaa.. Tapi rasanya gue bersyukuuuur banget Allah ngasi bibir kaya gini. It's pinkish and looks fresh. Scene #1: Saat itu gue main ke rumah Lathifah. Lathifah: "Ta, kamu pake lipgloss ya?" Gue: "Kenapa emangnya?" Lathifah: "Abis warnanya merah banget. Pake ya kamu?" Gue: "Ahh makasiii... Tapi aku engga make apa-apa tauu." Scene #2: Salsa: "Niit, kok bibir kamu merah sih?" Scene #3: Gue: *Duduk di bangku sekolah* Temen gue: "Nit, lo ke sekolah pake lipgloss ya?" Gue: "Engg

Just For Her

Heyhooooo!! Gue kali ini akan ngebahas salah satu temen SMP gue secara sepsial banget, nih. Tadinya ogah banget sih nulis tentang dia disini, tapi setelah ngebaca In Memoriam gue jadi gemes pengen nulis tentang dia-_- Namanya Nur Elyta Putri alias Elyta alias Kodok Jawa (secara dia kalo kesel ngomong bahasa Jawa dan hidungnya itu.. err..), Idung Voldemort, Komandan (anak-anak cowok selalu manggil dia ini karena dia itu super-duper-hyper galak. Beuuh garong banget dia sehari-harinya untung bisa jinak kalo sama anak cewek). Elyta itu adalah.... Temen gowes gue yang paling setia dan sabar (as always kalo CFD bareng pasti dia ngetok-ngetok pintu rumah sambil teriak 'Nitaaaaaa' sementara gue masih di dunia mimpi, hehe), terus dia itu JAGO NGALUS! Cewek aja tuh bisa ngefly kalo dialusin dia woyyy. Biasanya dia ngalus ke cewek kalo lagi ada maunya atau emang main ceplas-ceplos doang. Pernah dia alusin anak uztad kea gini nih.. Elyta: "Hey, lo... anak uztad yaa?" B:

Nevermind.

Dulu dan Sekarang Terkadang aku ingin memutar kembali waktu Aku ingin kembali melangkah ke belakang dan menatapi jalan yang telah ku tempuh Aku ingin dapat menoleh ke belakang dan melihat hal apa saja yang telah ku lalui Aku ingin menemui kembali orang-orang yang telah meninggalkanku, dan melakukan hal-hal yang seharusnya kulakukan sejak dulu Aku ingin mengatakan kepada mereka " aku ini nyata, hidup " Banyak hal yang ingin kusampaikan sejak dulu Jutaan kata yang tak bisa terucap walau banyak gerak-gerik yang telah dilakukan Beribu kali mencoba... Tapi ku selalu gagal Kapankah aku berhasil melakukannya? Namun waktu tak dapat lagi menungguku Setiap hari semuanya datang dan pergi, silih berganti Tak bisa kucegah karena memang seperti itulah kehidupan Datang dan pergi sekenanya sendiri Tapi masa lalu bukanlah hal yang pantas untuk diungkit Tak baik jika aku selalu dibayangi oleh masa lalu yang gelap Kini saatnya aku menoleh menatap langit, men