Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

The Passion and Soul of a Dreamer

I think tonight it's the perfect time to talk about... dream, passion, and soul. As a teenage girl, it's normal to be wishy-washy isn't it? When I was just a little girl I ask my mother what will I be Will I be pretty, will I be rich? Here's what she said to me: "Que sera, sera.. whatever will be, will be..." I bet y'all know this song. A song that my mom and I used to sing. Since I was a little, kalo ada yang nanya, "Mau jadi apa?" Jawabannya... "Designer!" A fashion designer, I mean. They, especially my Mom, doubt in me. They doubt of my dream. But somehow, I believe in it. Be a fashion designer is my dream, my passion, and my soul. I wanna failed in it, and I wanna raised from it. These are some Indonesian designer that I adore: 1. Harry Darsono. OMG. Dikenal dari stylenya yang adi busana. 2. Tex Saverio. Known as the Alexander McQueen-nya Indonesia. 3. Rafi Ridwan. He proves that every human has talent behind our im

Acuh di Kegelapan

Hitam legam tanpa sebersit cahaya. Meninggalkan kesunyian yang menulikan telinga. Gelap di tengah kebutaan. Sorak-sorai dalam bisu kalbu. Hidup dengan menjelma. Hidup sebenarnya telah mati. Kosong, seakan-akan tak berjiwa. Ku telah mencoba.. Berteriakku namun mereka acuh. Berlariku tetapi mereka hanya memandang. Tawaku hanya sebersit bayu. Apalah daya raga ini? Hanyalah sebatas cacian belaka. Sampah yang mengotori dunia. Sebongkah batu di pojok jalan. Kepedulian? Persetan, hanya kata semu yang diucap mereka. Diam, bajingan. Apa guna mulutmu tatkala menilai diriku? Pergilah, tinggali aku dalam kesunyian ini. Biarkan hati ini mencari cinta. Biarkan otak ini berpikir dengan logika.

Dear Devina

I present this post to my friend Devina Marthalistianingrum, again. I can't believe that I finally meet someone who actually think like the way I think. Cheesy? Jangan mikir terlalu basi dulu. We're too passionate to chase our dreams. Gue nggak tau apa mereka bilang gini juga ke lo, Dev, but they say these to me: " Nggak mungkin." "Jalanin aja dulu yang ada, jangan mimpi ketinggian." We'll show them, Dev. One day, we'll be like Dian Sastro, Maudy Ayunda, Chelsea Islan, Cinta Laura- beautiful, talented, yet smart. A girl should be having a good education shouldn't be? Our goal is to be like Audrey Hepburn and Selena Gomez, which is being UNICEF Ambassador. I know we can do it, Dev. I can't bear it anymore, I'm too in love with kids and I want to save them by love and a proper education. Last but not least, We have to pursue it together. Whatever it takes, no one and nothing can stop us. Allah is with us (anak NF banget, lol).

Who Run the World (Girls)

Somehow, I think of Audrey Hepburn. Seneeeeng banget ngeliat dia, anggun, cantik, dan down to earth banget. She knows how to be a lady, seriously. From the way she smile, talk, act, everything's so flawless. Audrey Hepburn taught us to be like that. From the way I think... a woman should be: 1. Respect her self We shouldn't laugh yang out of control. Itu nggak sopan banget, and we'll lost our grace. Bukan harus menjadi jaim juga, tetapi tau batasannya. Baju jangan pakai yang aneh-aneh, kucing nggak akan makan kalau nggak dikasih ikan. Tingkat asusila terhadap wanita bisa diminimalisir dengan cara ini. Have your pride, be grace. 2. Having an intellectual Intelektual bukan hanya semata-mata kecerdasan. Nggak harus selalu juara satu, dan menjadi juara umum. Orang cerdas belum tentu memiliki intelektual. Intelektual juga berhubungan dengan terpelajar, maksudnya tahu tentang tata-krama, etika, dan norma. Dear girls, dumb is never cute. 3. Let your inner beauty comes o

Everything's Back in Return, actually

I've been there before. That's why I'm stronger than you, that's why I know how to deal it. " Roda itu berputar, kadang di atas dan kadang di bawah." I used to be in the bottom and slowly I raised. Now, I'm on top. Si itik buruk rupa udah menjelma menjadi seekor angsa putih. So ironic, you're the one who knocked me down dan sekarang malah Anda yang dijatuhkan orang lain. Hukum alam memang berlaku untuk kita semua. I'm feeling sorry for your life. Hanya bisa mengingatkan, kita itu hidup timbal-balik. Kalau Anda ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain, jangan semena-mena terhadap orang. Hargai diri sendiri dengan cara seperti itu, dan orang pun akan ikut menghargai anda. Suatu hari nanti, anda akan bangkit juga. Seperti saya. Anda akan ikut menjadi seekor angsa putih. Kelak anda akan menjadi kuat, lebih dewasa dari sebelumnya. Sabarlah, semua ada waktunya. Pesan saya, tolong ingat dimana anda berpijak. Kita berpijak di bumi, bernapas deng

Finally Hit 17

Jakarta, 9th December 2014, Finally I hit 17. Feeling blessed for every second. Thank you Mom, Dad, sissies, y'all made me to be like this. Thanks for accept me for the way I am, for every yelled if I break the rules.

Alhamdulillah

Lately I'm becoming poetic. Nggak ngerti kenapa apa-apa rasanya enak diungkapin pake tulisan. My life's getting happier, surrounded by people who'll love and take care of me. I'm feeling blessed. Now, I'm wearing hijab, dan rasanya jauh lebih nyaman dan aman. Mungkin memang harus merelakan mimpi untuk ikutan GoGirl! Look / Asia's Next Top Model, tetapi berhijab bisa lebih membuat gue jadi baik dan salehah ke depannya. Aamiin. Gue bingung. Diantara temen-temen, tingkat ketaatan gue dalam ibadah masih kurang dari mereka. Baju-baju juga yaaa bukan model hotpants sih, tapi yang modelnya pas gitu. Baca Al-Qur'an juga nggak lancar. Tapi.... alhamdulillah mungkin ini emang jalan Allah untuk merubah gue. Awalnya gue bingung bagaimana cara untuk beradaptasi dengan berhijab. Gue bingung baju-baju yang bakal dipake, kain kerudungnya, model pakenya, sampe dapet angle foto yang bagus. Memang menurut penelitian manusia adalah spesies yang paling mudah beradaptasi, tap

Tangisan Langit

Langit sedang menangis. Menumpahkan segala gundahnya. Kelabu, benci, dendam, apalah perasaan itu semua berkecamuk menjadi satu. Bertemu di sebuah titik, hingga pada akhirnya tumpah. Membasahi tanah, membasahi jiwa dan raga ini. Menusuk dingin hati yang hangat. Hai kau, bicaralah. Punyakah engkau sebuah mulut untuk berucap? Hai kau, lihatlah. Apalah arti mata itu jikalau bukan untuk melihat. Hai kau, dengarlah. Telingamu dapat mendengar hati ini. Dengarlah aku, lihatlah aku, perhatikan aku. Jeritan sunyi di dalam kalbu. Meraung-raung haus ingin didengar. Hanya langit yang mampu mendengar. Ia turut menangis bersamaku. Menemani di tengah kesunyian. Merangkulku dengan rintikannya. Membelaiku dengan semilir anginnya. Hai langit, kisah kita adalah sama.