Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Memilih atau Dipilih?

Setiap orang punya hak untuk dipilih dan memilih, bukan hanya untuk voting pemilu, hal resmi lainnya, ataupun urusan percintaan ... Tapi untuk kehidupan. Ya, kita menentukan jalan kehidupan kita sendiri. Layaknya kita berdiri di persimpangan jalan, pada akhirnya kita hanya bisa memilih satu jalan; ke jalan tujuan kita atau ke jalan yang menyesatkan kita. Lalu ketika kita tersesat di sebuah jalan kita masih mampu kembali dan memilih jalan yang lain, ah, andaikan kehidupan itu sesederhana seperti memilih jalan. Kehidupan itu kurang fleksibel. Ada jalan kehidupan yang merupakan tujuan dan sesuai dengan harapan-harapan kita, namun ada juga jalan yang sebaliknya. Tapi sayangnya, tidak semua jalan dapat kita lalui kembali untuk memilih jalan lainnya, yang mungkin akan membawa kebahagiaan untuk kita. Di dalam kehidupan, kita mau tidak mau harus menerima semua resiko yang sudah menunggu di pelupuk mata. Setiap orang berhak dipilih dan memilih siapa yang pantas menjadi teman kita ataupun h

Sarkas

Mungkin memang saya yang terlalu baik, saya yang bodoh, saya yang terlalu naif, dan saya yang selalu berpikir optimis. Semua ucapan orang yang memperingatkan agar selalu hati-hati... Saya abaikan. Saya mau tidak mau menerima semua resiko walaupun kini saya tahu rasanya. Dunia itu kejam dan saya seharusnya tahu. Saya seharusnya mendengar setiap rambu yang ditujukan kepada saya. Rasanya? Marah. Sedih. Merasa bodoh. Semua menjadi satu. Saya kini tahu seperti apa diri anda yang sesungguhnya. Anda.... bukan hanya seorang, tapi kumpulan orang yang sejenis. Hah, ternyata, wajah kalian pun bukan hanya dua. Namun terbagi menjadi seratus. Kalian dengan eloknya berganti wajah pada setiap orang. Ternyata, mulut manis kalian tidak semanis yang selama ini saya dengar. Mulut kalian memang manis di depan saya, tapi pahit di belakang saya. Ternyata, kalian bahkan kejam antar sesama kalian. Sangat tidak manusiawi. Lalu, Apakah saya masih pantas menyebut kalian manusia? Kalian senang menyerang ora

Sakit dan Menyerah?

Rasanya seperti tamparan keras yang sakitnya bukan hanya terasa di kulit namun sudah menyebar ke dalam jiwa. Sakit... Rasanya membekas seperti hiruk-pikuk kota Jakarta yang tak kunjung pergi. Semakin lama semakin sakit... Ah, apalah si bodoh ini yang hanya mampu merintih kesakitan? Orang pun hanya berlalu-lalang tanpa peduli suara rintihan yang berharap akan sebuah pertolongan. Segala upaya telah dilakukan dan seiring dengan upaya tersebut banyak pengorbanan yang telah dilalui. Ya, pada akhirnya pengorbanan itu yang membuat si bodoh ini kesakitan. Ingin berhenti! Ah, apalah maknanya jika berhenti di tengah jalan? Bukannya manusia diciptakan dengan berbagai macam rintangan untuk dilalui? Entahlah... Apakah sudah letih? Yakin ingin menyerah? Tidak, saya tidak mau menyerah. Saya masih ingin berusaha, namun pada titik ini saya berharap akan adanya uluran tangan. Hanya untuk mengatakan, "semuanya akan baik-baik saja." Tidak lebih.

You, Yourself, and Art

To me, art is something that you can feel. A something.... That is too iridescent yet simply make you happy. Art is life, no one could live without it. Art is supposed to be quirky, a differentiator from anything else. Now, let me ask: What makes you an art? Huh, seems like a simple question to be answered. Now, let me tell you: The way you touched your hair... The little smile that you gave to me... The lovable laugh that I adore... The way you mad at me for unreasonable things... The humble sharp gaze of yours... The silly things that you did... The way you teased me for the routine... The charismatic leader in you... The scent of yours that I remember... Every inch of you is... Art. I can make a long list of you as an art but I know even a thousand list won't be enough. You are something that I can't explain beautifully. Yes, art isn't supposed to be THAT beautiful, but you are the most beautiful art that I've ever met. You are THE art itself. Unfor

Self Motivation

The most beautiful smile comes from the most painful tears. There will be a rainbow after the storm. God doesn't say "No" because He has 3 answers, which are: 1. Yes. 2. Yes, but later. 3. You'll get something better.