Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Bersyukur dan Memaafkan

Malam ini rasanya gue mendapatkan tamparan keras. Seperti diingatkan untuk terus bersyukur dan hidup menjadi manusia yang sebaik-baiknya. Jadi manusia memang penuh cobaan, itu karena Tuhan ingin menguji hamba-Nya. Tuhan yakin pasti manusia-Nya bisa melalui itu semua. Sudah lebih dari sebulan ini kondisi psikis gue nggak stabil. Rasanya stress. Mood hancur. Bisa tiba-tiba senang, sedih, nangis, ketawa di saat yang bersamaan. Mungkin karena persiapan skripsi? Mungkin karena beberapa konferensi yang akan gue ikuti? Mungkin karena teman? Mungkin karena cinta? Mungkin karena keluarga? Entahlah. Rasanya serba salah. Hari ini, gue merasa jauh lebih baik. Gue semakin menyadari, kalau gue sebenarnya nggak pernah sendirian. Masih banyak yang peduli dan sayang. Terutama Tuhan. Junior gue, Nanda, malam ini tiba-tiba mengirimkan sebuah pesan melalui fitur instagram story . Akhir-akhir ini kami memang sering bertukar cerita, dari mulai saling tangis lalu ketawa terbaha

Dari Nita, si pengamat

Hallo, Sudah lama banget sejak terakhir gue mengoceh panjang lebar di blog ini. Terlalu banyak ke-hectic-an yang terjadi di hidup gue, dan rasanya terlalu lelah untuk menulis dan bercerita. Ok, so I have some big news. First, I got accepted for GGMUN, and I will do some stuffs too in December. Tapi, dibalik semua itu.... Kayanya gue akan kembali menulis tentang cinta. Ha. Ha. Ha. Ha. Dua bulan vacuum blog, pas nulis lagi masiiiih aja cinta-cintaan melulu. Mungkin kalau diibaratkan menjadi dewi mitologi Yunani, gue adalah jelmaan Aphrodite, alias dewi cinta dan kecantikan. (He, confidence level 100 banget). Di dalam waktu dua minggu ini, setidaknya ada 10 orang teman yang menceritakan kisah pasangan atau mantan pasangannya ke gue. Mendengarkan mereka mencaci, menangis, tertawa, dan segala macam emosi lainnya yang campur-aduk. Gue mendengarkan dan memberi beberapa saran, jika diminta. Sebenarnya gue heran, kenapa mereka bercerita ke gue, yang jelas-jelas bodoh banget urusan ha

Peace. Love.

Hallo, Sudah lama sekali sejak menulis blog ini. Salah satu alasannya adalah karena tidak ada inspirasi yang terlintas di benak saya, sehingga blog ini tidak dijadikan prioritas utama. Seperti yang pernah saya tulis, saya didiagnosis dengan penyakit yang lifetime , artinya tidak dapat disembuhkan namun dapat diminimalisir kambuhnya, tergantung dengan gaya hidup saya. Akhir-akhir ini saya merasa penyakit ini mulai kambuh lagi. Gejalanya seperti, tremor yang tadinya hilang, mulai muncul kembali. Lalu, badan yang sangat lemas ditambah debaran jantung di atas rata-rata, benar-benar seperti habis lari marathon. Baru saja semalam dan tadi, saya menghabiskan belasan jam tersendiri untuk tidur. Rasa gelisah dan cemas juga kembali muncul, merasa takut jika apa yang saya rencanakan tidak terjadi; letih karena tekanan yang saya rasakan di rumah, dan tuntutan beberapa orang, berharap agar saya selalu tampil sempurna; dan mulai kembali memikirkan omongan orang-orang di belakang saya. Saya cende

Keramaian yang Bisu

Halo, semuanya! Topik yang akan saya tulis kali ini adalah tentang mental issue . Beberapa tahun terakhir ini, saya memang suka sekali mengulik tentang kesehatan jiwa seseorang, pemicu depresi, stres, dan beberapa hal lainnya yang dapat memengaruhi tingkat kesehatan mental seseorang. Menurut saya, masyarakat Indonesia masih lebih buta dengan kesadaran betapa penting dan krusialnya untuk mempelajari, menerima, dan mungkin bersimpati terhadap orang-orang yang menderita gangguan mental. Masyarakat Indonesia masih bersikap acuh tak acuh, cenderung hanya nyinyir terhadap orang lain, tanpa bercermin tentang dirinya sendiri. Dan tulisan ini, akan berkaitan langsung dengan kehidupan saya. Sebenarnya saya agak bingung bagaimana untuk menceritakannya . As you all know, saya adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Kedua kakak saya pinter banget, sementara adeknya... hanya remahan biskuit yang ditiup angin juga hilang. Ketika saya SD, saya sempat merasakan saat-saat di -bu

Hello, Goodbye

And finally I am here, Punya (secuil) waktu untuk update blog lagi. Sekarang sudah bulan Mei, hampir masuk ke bulan Ramadhan, gue persiapan UTS tanggal 14, dan banyak banget yang sudah terjadi selama tahun 2018 ini. Secara personal, ini perkembangan-perkembangan yang ada: 1. Beberapa waktu yang lalu, gue didiagnosis penyakit, dan jadi harus rutin minum obat. Gue dilarang makan cokelat dan hanya boleh mengonsumsi kedelai dalam jumlah sedikit. (THIS IS SO BAD. I LOVE CHOCOLATE VERY VERY VERY MUCH!!! Dan sampai sekarang masih BM cokelat DairyMilk Oreo, Pocky yang Cookies & Cream, dan cake cokelat esktra krim. Nulis apa yang gue bm aja udah ngebayangin makanannya, gokil). 2. As I said before, balas dendam yang terbaik adalah mengalahkan dirimu sendiri. Jadi Nita di tahun 2017 harus bisa dikalahkan oleh Nita di tahun 2018, dan alhamdulillah... sudah ada beberapa achievement lagi yang diperoleh, dan masih ada 2 goals besar sampai akhir Desember nanti. 3. Sekarang gue sudah semester

My Journey With Dogs

Kali ini gue akan menulis tentang persahabatan antara manusia dengan binatang. Terkadang (sering kali malah), binatang itu lebih berkemanusiaan daripada manusia itu sendiri. Keluarga gue adalah pecinta binatang. Dari jaman Eyang, Om, Tante, Mama, hingga gue... kami semua pecinta binatang. Segala jenis binatang pernah kami pelihara seperti, burung hantu, angsa, burung warna-warni (nggak tau namanya apa), kucing, monyet, hamster, dan paling sering... anjing. Ya, gue adalah keluarga muslim yang memelihara anjing. Tulisan ini hanya akan gue fokuskan pada pro dan kontra muslim memelihara anjing. Bisa dikatakan, anjing adalah bagian dari kehidupan gue sejak kecil. Dulu gue punya anjing namanya Pedro, campuran chow-chow dan anjing kampung. Nggak ingat sifatnya seperti apa, tapi Mama selalu cerita kalau Pedro adalah anjing terpintar dan tersetia yang pernah kami miliki. Di salah satu ceritanya, dulu gue pernah menunggangi Pedro selayaknya dia adalah kuda. Seja

The Power of Empowered Women

The Power of Empowered Women. Akhir-akhir ini gue lagi suka banget sama kalimat ini. Secara tidak langsung, kalian pasti menebak kalau gue adalah salah satu feminis. Sebenarnya apa arti feminis itu? "Feminis adalah sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan." (Wikipedia) Sudah mengerti kan pengertian dasarnya? Alasan gue menulis tulisan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2018. Selain itu, isu pelecehan seksual pun juga menjadi latar belakang penulisan blog ini. Sejak kecil, gue senang membaca serial komik tokoh dunia dan yang menjadi favorit gue adalah: 1. Helen Keller, 2. Florence Nightingale, 3. Marie Curie. Seiring dengan bertumbuh

dududu

If we were real, Would you feel any bless? Would you give us the chance? Would you stay when I ask? If we were real, Could I feel jealous of the other girl? Could I smile everytime you call? Could I ask you to feel the way I feel? Because if we were real, I would always keep you safe. I would keep you by my side. I would miss to hug you tight. I would make you smile and laugh. Because if we were real, It is like a dream come true. To have someone as strong as I am by my side. To have someone smarter than I am. To have someone braver than I am. Because if we were real, It is like having two alphas become one. United as a double power. United as a one true pairing. United as a one heart.

Teruntuk Mereka

Untuk Bagas dan Sofyan, *** Aku memang hanya anak kota. Dibesarkan di antara gedung tak bermuara. Dikelilingi hiruk pikuk yang membuat sengsara. Jarang sepi dan dipenuhi suara. Sulit tatap rembulan di malam. Hingga sinar jingga matahari terbenam. Bersua dengan bintang pun tak bisa hingga tenggelam. Anak gedung, itu kata mereka. Benar, karena hanya dikelilingi pualam dan kaca. Katanya, sulit untuk merasa peka. Dengan kondisi sekitar nun membuat buta. Aku memang anak kota, Terlalu dimanja dan ditunjang hidupnya. Mudah bepergian dan berkelana. Dan terkadang egois dan pelupa. Bahwa sebenarnya kita hanyalah manusia. Seonggok daging bernyawa, Bukankah itu adalah kita? Ironis bagaimana hidup itu punya kelas. Disaat yang satu bekerja, yang lainnya tidur pulas. Disaat yang satu berdagang, yang lainnya berada di kelas. Disaat yang satu ingin belajar, yang lainnya merasa malas. Anak kota mungkin memang penuh dosa.

Art (part n)

The night is becoming my enemy right now. It is collided between what I feel deep in the heart and what I think deep in the mind. I do live in world that is no fairytale exist. Pathethic. Human lives by expecting on someone else, thus they expect too high. When she / he can not be something or someone they wished to be, they get mad. You will be nagged every single hours, hearing those non stop harsh words. Are we wrong for being here? To live in this same world and to breathe the same air? Deep in the mind, I hate to live in this world. I hate to grow up. I hate to have a lot of responsibilities. I just want to be kids again. To play all day long until you run out of air, and just ignore the adults words without getting worry. But in the other side, Lately for the past 6 months, I have found a new inspiration. Of someone that I don't brave to say out loud. Of someone that easily slips to become the new art. He is the most beautiful art, a thing that easily distract me from hi

A Pillowtalk

Everyone said that love hurts. Well it is... if you expect more to someone. But actually, love is great. To feel love and being loved are two greatest thing in the world. Let love grows, Slowly and deeper, Until you really fall in love. Love until you are ready to fall. To feel how much it hurts if love over control your life. You are mature if you know the reality of love. It is not something that you can buy. It is something that you can not even express. It is something to help you grow. It is something to teach you that you can ask someone to love you back. Love, Is something that you should do sincerely. Without any intention to get what you want. Love, Is something that you should do everyday. To see the smile of your loved ones. Do not ask someone to love you back, Just give it all yours, And they will love you eventually. If they did not, Do not try to forget them. Keep the love,

Welcome 20!

Now I am finally 20. Well my birthday was on last month actually, but I haven't got a time to write about my post birthday here. So... How it feels to be 20? Honestly, it is nothing. Ironically, you feel old yet you are still young. I think now I know my inner peace, how to keep myself sane and steady. It is crazy to remember that last year, when I was 19, I did so many amazing journeys. I made friends and I keep friends. And day by day I know that I already have a love that I always wanted. Surrounded by them who stay in my side, and by the new people who I adore.

A Reminder

The spring will come out soon. The snow will melt and the sun will shine brightly. The birds will fly high to the skies while the butterflies will make the flowers bloom. Another day has gone and the time passed fastly. Too fast that you can not even enjoy your life for a while. And here I am, stuck in a never ending cycle. As a 3rd year student who is very exhausted about college. But to be honest, This place is where I am supposed to be. I am loved. Surrounded by the people who loves me as my self. Yes, I may have some haters who envy me or talk behind my back. But... who cares? Once again, I am loved. Life is too precious to feel bad over something that you can not even change no matter how hard you try. Accept yourself. Breathe the fresh air. Fill your mind with happiness. Let the sorrow disappear. Do your hobbies though people said that you are bad at it. Sing out loud until your voice crack a little. Play the guitar with your soul and may the string breaks.

Lust but Not Lost in Love

Di awal tahun ini, rasanya menyenangkan untuk membahas tentang cinta. Duh, bosan juga sih sebenarnya membahas hal yang sangat cheesy gini. Sebenarnya alurnya sama aja. Jatuh cinta, menjadi budak cinta, lalu sakit hati. Semua prosesnya akan selalu menjadi seperti itu. Terkecuali bagi Cleopatra yang alurnya berhenti di budak cinta karena rela bunuh diri untuk Marc Anthony, mungkin. Juga bagi Romeo dan Juliet yang meninggal karena termakan isu. Cinta. Satu kata yang rasanya aneh dan sulit untuk diungkapkan. Bisa menjadi kembang api di detik pertama, namun bisa juga menjadi gempa bumi di detik berikutnya. Bisa menyebabkan debaran jantung yang tidak terduga, namun bisa juga rasanya seperti dicabik-cabik. Bisa menjadikan diri selayaknya terbang ke angkasa, namun bisa juga tiba-tiba terhempas ke tanah. Jatuh cinta itu datangnya tidak terduga, tanpa diminta, terjadi begitu saja, tanpa perlu alasan, dan mempunyai banyak resiko. Serius deh, ini bukan tulisan yang mengandung