Skip to main content

The Power of Empowered Women

The Power of Empowered Women.

Akhir-akhir ini gue lagi suka banget sama kalimat ini. Secara tidak langsung, kalian pasti menebak kalau gue adalah salah satu feminis.

Sebenarnya apa arti feminis itu?


"Feminis adalah sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan." (Wikipedia)

Sudah mengerti kan pengertian dasarnya?

Alasan gue menulis tulisan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2018. Selain itu, isu pelecehan seksual pun juga menjadi latar belakang penulisan blog ini.

Sejak kecil, gue senang membaca serial komik tokoh dunia dan yang menjadi favorit gue adalah:
1. Helen Keller,
2. Florence Nightingale,
3. Marie Curie.

Seiring dengan bertumbuh dan berkembangnya gue, semakin hari gue semakin banyak mengagumi tokoh wanita seperti,
1. Audrey Hepburn,
2. RA Kartini,
3. Julie Andrews,
4. Maria von Trapp,
5. Mother Teresa,

Audrey Hepburn as UNICEF's ambassador

dan untuk tokoh modern-nya adalah:
1. Emma Watson,
2. Jennifer Lawrence,
3. Emilia Clarke.

Ada yang memperjuangkan kaum difabel, menyelamatkan tentara, mengabdikan diri pada ilmu pengetahuan, memprioritaskan keluarga, menyebarkan kasih sayang terhadap seluruh anak-anak di dunia, berani mengutarakan fakta tanpa peduli resiko yang akan dihadapinya, dan memperjuangkan hak-hak wanita. Setiap tokoh yang gue idolakan, mereka semua mempunyai ciri khas tersendiri dan perjuangannya.

Jika diperhatikan... mereka semua sama-sama mempunyai kesamaan yaitu, menjadi diri sendiri.


Selain tokoh-tokoh terkenal, sebenarnya Mama adalah inspirasi terbesar gue. Beliau adalah sosok terkuat yang pernah gue jumpai. Banyak jatuh-bangun beliau untuk mengurus rumah tangganya, terutama gue, si anak bontot yang paling ngeyel. Melihat beliau sebagai seorang single fighter bagi anak-anaknya, membuat gue sangat ingin melindungi Mama sampai kapanpun. Bahkan, gue selalu berpesan untuk disemayamkan di makam yang sama dengan beliau kelak. LOL. But it is true. Jika kalian penasaran tentang sosok beliau, silakan buka di sini. Banyak yang sudah gue tulis di blog ini tentang beliau sejak 2012 lalu, salah satunya juga ini. Coba dibaca. Bagaimana gue bisa nggak mencintai orang seperti beliau?

Seorang wanita itu dilahirkan sama rata.

Kita semua sama-sama cantik, pendiam, pintar, pemberani, humoris, sensitif, peka, acuh tak acuh. Pada dasarnya, sifat kita semua itu sama, yang membedakan mana yang lebih dominan di antara sifat itu. Karena pada dasarnya kita semua dilahirkan dari tanah, mengapa kita, sebagai wanita, masih sering menyerang wanita lain secara verbal ataupun non-verbal?

Masih banyak anggapan bahwa wanita itu terjebak di dalam beberapa stereotype di antaranya: tidak wajib meneruskan pendidikan tinggi karena pada akhirnya hanya berakhir di dapur dan mengurus rumah tangga. Selain itu, banyak juga yang masih melihat wanita sebagai objek (padahal kita semua manusia yang seharusnya berperan sebagai 'subjek'), loh. Ironisnya, pemikiran tersebut tidak hanya berasal dari pikiran pria, melainkan si wanita itu sendiri.


Memang tidak dipungkiri, pandangan manusia sebagai objek bukan hanya terjadi pada seorang wanita melainkan terjadi pada pria juga. Tapi faktanya, wanita memang lebih banyak menjadi objek dibandingkan laki-laki. Apa anda pernah melihat sales rokok pria yang berkeliaran dengan menggunakan baju yang sama dan mengundang perhatian? Di lain sisi, setiap manusia terlepas dari gender, memang bodoh karena mau dijadikan objek.

Menjadi seorang feminis, bukan berarti kamu harus berjenis kelamin wanita. Karena, pria pun bisa menjadi seorang feminis dengan cara tidak memandang remeh kemampuan seorang wanita, memandang mereka sebagai objek, dan tetap berperilaku sopan-santun. Intinya, berikanlah wanita hak yang dimilikinya.

Di lain sisi, ketika seorang wanita mendeklarasikan dirinya sebagai seorang feminis, maka wanita harus siap diperlakukan secara rata oleh pria. Maksudnya, jangan berharap pria akan membantumu setelah kamu mengucapkan kalimat, "aku kan perempuan."
Contohnya:
1. kamu harus angkat galonn sendiri,
2. bisa mengganti bohlam lampu yang mati,
3. memperbaiki pipa air,
4. memperbaiki ban mobil,
5. dibukakan pintu,
6. dibawakan belanjaannya,
7. berharap akan diberikan tempat duduk di angkutan umum,
8. hingga menghadapi preman.

Nah, sekarang, apa kamu siap menghadapi beberapa contoh itu dan kejadian tidak terduga lainnya sendirian?

Seorang feminis memang bisa dianggap sebagai laki-laki, tanpa perlakuan khusus. Jadi, jangan berharap untuk diperlakukan layaknya seorang tuan putri yang tidak ingin gaunnya terkena noda lumpur, ya. Jika ada pria yang masih melakukannya untukmu, mereka melakukan itu MURNI karena bersikap sopan santun terhadap kamu. Toh, gue juga akan melakukan hal yang sama, terlepas jenis kelamin orang yang gue bantu.


Oh, hampir saja lupa. Menjadi seorang feminis itu artinya kesetaraan hak.

Ini adalah beberapa paham yang salah tentang seorang feminis:
1. Kita kuat, tapi bukan berarti lebih kuat daripada pria.
We know men have are stronger than us. Dan kita pun tidak berniat untuk menyaingi mereka.
We know you are stronger, guys..
2. Feminis tidak percaya agama dan pernikahan.
Omong kosong, tidak semuanya seperti itu. Mother Teresa bisa dikatakan sebagai tokoh agama, lho. Terus, coba baca buku biografi RA Kartini yang membahas tentang pernikahannya dan suaminya yang mendukung beliau untuk terus belajar?

3. Hanya wanita yang bisa menjadi feminis.
Seperti yang gue sebutkan tadi, pernyataan ini salah.


Lalu, bagaimana caranya agar kita, wanita, pria, bisa menjadi seorang feminis?

1. Berhenti melihat manusia sebagai objek.
2. Be yourself and be passionate about what you love!
Dari sekian tokoh yang gue sebutkan di atas, mereka semua bergerak di bidang yang benar-benar mereka cintai. Kalau kamu suka bernyanyi, jadilah penyanyi yang diakui karena bakatmu, bukan karena wajahmu yang rupawan.

Berikut ini gue berikan videoklip dan lirik lagu Reflection, OST-nya Mulan. Jalan cerita film karya Disney dan lirik lagu ini benar-benar menyentuh.

Lirik:
Look at me you may think you see
Who I really am but you'll never know me
Every day it's as if I play a part
Now I see if I wear a mask
I can fool the world but I cannot fool my heart
Who is that girl I see staring straight back at me?
When will my reflection show who I am inside?
I am now in a world where I
Have to hide my heart and what I believe in
But somehow I will show the world
What's inside my heart and be loved for who I am
Who is that girl I see staring straight back at me?
Why is my reflection someone I don't know?
Must I pretend that I'm someone else for all time?
When will my reflection show who I am inside?
There's a heart that must be free to fly
That burns with a need to know the reason why
Why must we all conceal what we think and how we feel?
Must there be a secret me I'm forced to hide?
I won't pretend that I'm someone else for all time
When will my reflection show who I am inside?
When will my reflection show who I am inside?

Tulisan ini tidak sepenuhnya mengatakan kalau menjadi feminis itu baik dan benar. Setiap hal ada baik dan buruknya. Semoga pembaca tertarik untuk memahami lebih lanjut mengenai feminisme dan mengambil sisi positifnya.

Yours,
Nita

PS: Ada beberapa website yang bahas tentang feminisme, silahkan di klik linknya.
1. Emma Watson's Speech
2. From Hipwee
3. From Magdalene

Comments

Popular posts from this blog

Finger Crossed.

Hari ini tanggal 01 Maret 2013.. Impian dari masa kecil gue semoga akhirnya bisa terwujud. Seleksi AFS keberangkatan tahun 2014 dimulai. Kita udah bisa mulai registrasi. Pendaftarannya dimulai dari hari ini atau besok s/d 14 April 2013 kalo ngga salah. And I have to get my Surat Keterangan Sekolah as soon as possible. Wish me luck!! :(

True Colors

Lagu ini udah ada sejak gue kecil. Gue lupa siapa penyanyi aslinya, tapi yang jelas lagu ini udah di cover banyak orang. Sejak kecil gue seriiiiing banget dengerin lagu ini dimana-mana. Dan gue suka sama lagu ini. Sejak gue masih belom bisa A - B - C, Bahasa Indonesia aja masih ngaco apalagi ngerti Bahasa Inggris, gue suka lagu ini. Lagu ini tuh sesuatu. Dan gue pun akhirnya udah download lagu ini, tapi versi yang dinyanyiin Glee Cast. Terus finally juga udah tau maksud dari lagu ini. Here's the Lyric... You with the sad eyes Don't be discouraged Oh, I realize It's hard to take courage In a world full of people You can lose sight of it all And the darkness inside you Can make you feel so small But I see your true colors Shining through I see your true colors And that's why I love you So don't be afraid to let them show Your true colors True colors Are beautiful like a rainbow Show me a smile then Don't be unhappy Can't remember when I last saw

Two Worlds Collide

So I was listening to this song last night. Pretty old, it was from Demi Lovato's first album, Don't Forget. The lyrics really got me... Well probably, now I'm on Demi's phase back then when she was really insecure with her self... *** "Two Worlds Collide" She was given the world So much that she couldn't see And she needed someone to show her, Who she could be. And she tried to survive Wearing her heart on her sleeve But I needed you to believe You had your dreams, I had mine. You had your fears, I was fine. You showed me what I couldn't find, When two different worlds collide. La dee da dee da She was scared of it all, watching from far away. She was given a role, never knew just when to play. And she tried to survive Living her life on her own Always afraid of the throne But you've given me strength to find home. You had your dreams, I had mine. You had your fears, I was fine. You showed me what I couldn't find, When

Satu Dunia, Satu Tapak, Dua Rasa

Dalam gelap, seketika mata menjadi buta. Alunan musik nan lembut telinga telah tuli. Di sebuah pengungkapan, mulut seolah terjahit bisu. Dan di dalam perasaan ini, hati seketika bergejolak. Diam. Tak bergeming. Merelakan angin mencium raganya. Hanya mengamati dan menjaga. Tak berani unjuk diri untuk membela hati yang merana. Andaikan kelak bumi dan langit berjumpa, Bertemu di bentangan dunia, Apa kita dapat berhadapan di setapak yang sama? Memandang satu sama lain. Dari dekat. Menikmati waktu yang sedikit. Menghargai setiap tatapan. Peluklah hangat setiap kenangan. Kecuplah lembut setiap perjuangan. Biarkan terjadi euforia. Sorak-sorai yang menggema di seluruh pelosok. Ketika akhirnya dunia kita dipertemukan.

Is 'Sorry' Enough?

We are way too far. The days pass as we started to live our own life. Separately. And.... I hate it. I hate to admit that I miss you. I hate to realize that I was actually wrong. If only, We can turn back time. To a year when we first met. I would rekindled us. And now.... It's too late. I need to hide. I need to hide from you as far as possible. I need to hide from this mixed feelings. I need to hide from the fact that.... I am flipped. I am flipped because of you. Your gaze, your laugh, your voice... So mesmerizing I can't even lie. Those memories and my faults keep haunt me. So, before I say good bye.... Shall you forgive me? See you when I see you, my reflection.