"Jadi ada seorang murid yang menceritakan leluconnya di depan kelas. Banyak yang tertawa. Untuk yang kedua kalinya, si murid mengulang leluconnya. Namun, hanya beberapa diantara mereka yang tertawa. Si murid pun mulai menceritakan leluconnya kembali. Kali ini, tidak ada yang tertawa sama sekali." Terus... maksudnya apa? Gue juga awalnya bingung dan ngga ngerti akhirnya gimana. "Terus?" gue bertanya. "Jadi, buat apa lo nangis untuk masalah yang sama terus, Nit?" Krik. "Anggep aja masalah itu lelucon. Kan kalo diulang bakal garing. Jadi... lo jangan nangis buat masalah yang sama yaa nit." Thank you so much to someone who told me this. Unfortunately, gue ngga mau kasi tau siapa. Dia bukan siapa-siapa. Cuma temen curhat yang bisa ngertiin gue. *** Hmm kita emang baru kenal juga belum nyampe setahun, tapi kayanya kita punya cara pikir yang sama. Gue bisa tukar pikiran gitu dehh.. Gue sempet cerita masalah-masalah gue yang ada d
Brain. Beauty. Behavior.