Skip to main content

Pay it Forward

Pay it Forward.

Coba deh kalian browsing kata-kata ini. Pasti yang ketemu adalah filmnya Billy Joel Osment. Film yang jadul banget, tapi s-a-n-g-a-t pantes untuk ditonton. I won't give you the spoiler...

Yang pengen gue jelasin adalah, arti dari film ini di dalam kehidupan. Film ini memperlihatkan kita tentang sosok innocent dari anak laki-laki, yang selalu berusaha untuk membahagiakan orang-orang di sekitarnya. Berjuang untuk kebaikan. Jangan takut kalau kita benar. Sebarkan lagi kebaikan yang kita dapatkan. Mungkin itu amanat yang paling mencolok dari film ini.

Pay it Forward adalah film yang berhasil bikin gue nangis pas nonton ini. Inti dari kata Pay it Forward itu sendiri adalah... terus sebarkan kebahagiaan dan kebaikan.

Soooooooo, sebenernya gini. Kenapa gue bahas Pay it Forward?
Karena gue baru aja ngebaca postingan dari freakyteenager.wordpress.com tentang bahaya pornografi gitu.

Disini gue mau berterima kasih kepada dia, dan orang-orang yang telah menyebarluaskan tentang bahaya ini. Dibalik semua itu, gue sebagai perempuan, merasa telah semakin banyak yang menghargai hak para perempuan. Kenapa? Pornografi itu erat kaitannya dengan sosok perempuan, bentuk tubuhnya, cara berpakaiannya, hampir semua hal dari perempuan bisa dijadikan bahan pornografi (walaupun yang laki-laki juga sih, cuma cewek kan jarang yang gitu).

keinget sama desas-desus beredarnya video SMP 4 pertengahan 2013 yang lalu, kebayang kan jijiknya gimana? Secara kotanya Jakarta, ibu kota negara. Berpendidikan. Tapi kenapa moralnya rendah? Oke lah kalau kalian mau beradegan seperti itu, tapi apa pantes disebar luaskan? Parahnya.. dibuat video? Omg, please deh. Apalagi yang ngelakuin anak SMP. Sekali lagi... S-M-P. Ada bayangan dong anak SD kaya gimana? Gue, sebagai youth, emang ngerasa moral ini jelek banget. Kita malah mengerti hal-hal yang seharusnya nggak boleh kita ngertiin sekarang.

Sekali lagi, mohon banget baca postingan yang gue bilang tadi, karena gue sedang melakukan Pay it Forward (kalo bisa ikut nonton filmnya yaa :p)

Ini linknya
https://freakyteenager.wordpress.com/2014/10/25/dampak-mengerikan-dibalik-pornografi/

Hasta la vista,
Nita

Comments

Popular posts from this blog

Finger Crossed.

Hari ini tanggal 01 Maret 2013.. Impian dari masa kecil gue semoga akhirnya bisa terwujud. Seleksi AFS keberangkatan tahun 2014 dimulai. Kita udah bisa mulai registrasi. Pendaftarannya dimulai dari hari ini atau besok s/d 14 April 2013 kalo ngga salah. And I have to get my Surat Keterangan Sekolah as soon as possible. Wish me luck!! :(

True Colors

Lagu ini udah ada sejak gue kecil. Gue lupa siapa penyanyi aslinya, tapi yang jelas lagu ini udah di cover banyak orang. Sejak kecil gue seriiiiing banget dengerin lagu ini dimana-mana. Dan gue suka sama lagu ini. Sejak gue masih belom bisa A - B - C, Bahasa Indonesia aja masih ngaco apalagi ngerti Bahasa Inggris, gue suka lagu ini. Lagu ini tuh sesuatu. Dan gue pun akhirnya udah download lagu ini, tapi versi yang dinyanyiin Glee Cast. Terus finally juga udah tau maksud dari lagu ini. Here's the Lyric... You with the sad eyes Don't be discouraged Oh, I realize It's hard to take courage In a world full of people You can lose sight of it all And the darkness inside you Can make you feel so small But I see your true colors Shining through I see your true colors And that's why I love you So don't be afraid to let them show Your true colors True colors Are beautiful like a rainbow Show me a smile then Don't be unhappy Can't remember when I last saw

Two Worlds Collide

So I was listening to this song last night. Pretty old, it was from Demi Lovato's first album, Don't Forget. The lyrics really got me... Well probably, now I'm on Demi's phase back then when she was really insecure with her self... *** "Two Worlds Collide" She was given the world So much that she couldn't see And she needed someone to show her, Who she could be. And she tried to survive Wearing her heart on her sleeve But I needed you to believe You had your dreams, I had mine. You had your fears, I was fine. You showed me what I couldn't find, When two different worlds collide. La dee da dee da She was scared of it all, watching from far away. She was given a role, never knew just when to play. And she tried to survive Living her life on her own Always afraid of the throne But you've given me strength to find home. You had your dreams, I had mine. You had your fears, I was fine. You showed me what I couldn't find, When

Satu Dunia, Satu Tapak, Dua Rasa

Dalam gelap, seketika mata menjadi buta. Alunan musik nan lembut telinga telah tuli. Di sebuah pengungkapan, mulut seolah terjahit bisu. Dan di dalam perasaan ini, hati seketika bergejolak. Diam. Tak bergeming. Merelakan angin mencium raganya. Hanya mengamati dan menjaga. Tak berani unjuk diri untuk membela hati yang merana. Andaikan kelak bumi dan langit berjumpa, Bertemu di bentangan dunia, Apa kita dapat berhadapan di setapak yang sama? Memandang satu sama lain. Dari dekat. Menikmati waktu yang sedikit. Menghargai setiap tatapan. Peluklah hangat setiap kenangan. Kecuplah lembut setiap perjuangan. Biarkan terjadi euforia. Sorak-sorai yang menggema di seluruh pelosok. Ketika akhirnya dunia kita dipertemukan.

Is 'Sorry' Enough?

We are way too far. The days pass as we started to live our own life. Separately. And.... I hate it. I hate to admit that I miss you. I hate to realize that I was actually wrong. If only, We can turn back time. To a year when we first met. I would rekindled us. And now.... It's too late. I need to hide. I need to hide from you as far as possible. I need to hide from this mixed feelings. I need to hide from the fact that.... I am flipped. I am flipped because of you. Your gaze, your laugh, your voice... So mesmerizing I can't even lie. Those memories and my faults keep haunt me. So, before I say good bye.... Shall you forgive me? See you when I see you, my reflection.