Untuk kamu yang (aku harapkan) akan membaca tulisan ini.
Pertama, aku ingin berterima kasih kepada Ibumu karena telah melahirkan kamu di dunia ini. Dengan kehadiran kamu, dunia terasa sungguh berwarna. Karena kamu spesial, camkan baik-baik.
Kedua, aku ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah mempertemukan kita.
Pertemuan antara manusia adalah takdir yang sudah digariskan oleh Sang Pencipta. Tidak ada yang namanya kebetulan, kan?
Nah, aku memang belum mengetahui apa alasan kita dipertemukan. Pertemuan yang sudah terjadi lebih dari belasan tahun, 3 tahun, atau baru sekadar hitungan bulan, tidak bisa menjamin kenyamanan sebuah hubungan.
Dan sejauh ini, aku menikmati waktu tertawa bersamamu, membicarakan berbagai hal berdua. Rasanya, aku sudah lebih lama mengenalmu, karena mudahnya kita berbincang.
Aku (mungkin) belum mengenalmu secara baik, dan kamu pun begitu.
Mungkin kamu penasaran dan ingin bertanya, "kenapa aku?"
Harus kuakui, aku tidak tahu mengapa.
Yang jelas, kehadiranmu bagiku adalah seperti:
1. Warna pelangi yang muncul sehabis hujan badai.
2. Matahari yang terbit menghangatkan tubuh di musim salju.
3. Pohon hijau yang tiba-tiba dapat tumbuh di gurun pasir.
4. Rintik air hujan yang membasahi musim panas.
Intinya, kamu membawa candu bahagia untukku.
Ketiga, aku ingin berterima kasih kepada kamu untuk jalinan pertemanan kita.
Jangan anggap aku asing, dan hubungi aku jika kamu sedang sedih. Aku akan menghibur kamu dengan segala upayaku, karena aku tidak mau melihat wajahmu yang jelek ketika memberengut.
Jangan sungkan kepadaku, karena aku ingin membahagian kamu juga, seperti kamu yang secara tidak langsung telah membahagiakan diriku.
Aku bahagia.
Sekali lagi,
Terima kasih.
***
Ps: tulisan ini tidak spesifik tertuju untuk satu orang, karena gue memikirkan beberapa orang sekaligus. Orang-orang yang sangat gue sayang & bersyukur atas kehadiran mereka di dalam hidup.
Semoga kamu merasa yaa kalau tulisan ini juga tentang kamu!!!
Comments
Post a Comment