Skip to main content

SIsterhood Last Forever

Let me be honest....
Ini adalah pertama kalinya gue ngebuat blog. I used to write down everything and express what I feel with a piece of paper, and draw. Yeah, draw. Semua gambar buatan gue menceritakan sebuah kisah (sebenernya sih lebih banyak hasil design baju), but IT SPEAKS WHAT I FEEL. 

Hmm... As you can see, nama gue adalah NIS. Gue adalah anak ketiga dari tiga bersaudara yang isinya cewe semua. Kakak-kakak gue beda jauuuuuuuuuh banget sama gue. Yang pertama namanya Ayu Indra Pratista atau yang dipanggil Mba Tita ini jaraknya 15th lebih tua daripada gue, terus yang kedua namanya Gandes Indra Presentia atau yang dipanggil Mba Andes ini jaraknya 13th lebih tua daripada gue. Mba Tita itu alumni SMAN 6 Jakarta, Mba Andes alumni SMAN 70 Jakarta (Maybe anak 70 mengenal angkatan Mba Andes dengan sebutan Batalyon dan Crayon).

Perbadaan yang jauh antara gue-Mba Tita-Mba Andes nggak buat kita semua jadi nggak kompak. Justru.... We're ONE.

Mba Tita berperan sebagai sulung dikeluarga selama ini udah ngurusin adenya ini-itu. Beliin segala barang unyu-unyu yang didambakan ade-adenya. Gue inget waktu gue kecil gue selalu anter dia ke sekolah, dan pulangnya adaaaaa aja yang dibawa. Walaupun cuma sebungkus permen Mentos, at least dia masih inget kalo dia punya ade dirumah. Mba Tita itu memang kadang-kadang bossy dan moody. Tapi justru itu yang buat gue kangen sama dia kalo dia ngga ada. Kalo dia lagi ngga ada, gue pasti selalu ngerasa "Mba Tita, kapan pulang?" "Kok ngga ada yang nyuruh gue ini-itu sih?" sampe akhirnya kata-kata "Aku kangen Mba" pun keluar.

Mba Andes, mantan calon anak terakhir sikapnya juga nggak terlalu beda sama Mba Tita. Hmm, bedanya mungkin dia itu sedikit lebih tegas. Mba Andes itu matanya belo bangeedd, jadi yaa gemes aja ngeliatnya. Kakak gue yang ini itu adalah seorang atlet Taekwondo waktu masih SMP - SMA, and... believe it or not, setelah belasan tahun nggak latihan, tendangannya masih... KA-POW. Mba Andes juga lebih iseng, dia seriiiiing banget gangguin ini-itu ke gue. Dari yang gue masih seneng ngeladeninnya, sampe cape sendiri. Nah, kalo Mba Andes yang lagi ngga ada dirumah, gue juga keliyepan sendiri.

Gue, sebagai anak bungsu seriiiiing banget jadi korban kekonyolan Mba Tita-Mba Andes, dan gue hanya bisa pasrah dan menikmati (siapa tau momen konyol itu momen terakhir kita kan?) setiap detiknya. Waktu badan gue masih pendek, mereka sering ngayun-ngayun gue terus dilempar ke atas tempat tidur and I just laughed. Terus gue juga pernah ditaro di atas lemari pura-pura jadi boneka dan gue cuma manut-manut aja digituin. Kacamata gue pernah diumpetin Mba Andes didalem oven gara-gara guenya yang teledor. Yaah, banyak deh momen-momen terzolimi oleh mereka. HAHA but I love it.

Kalian mungkin sering complain telah dilahirkan disebuah keluarga A, keluarga B, dst. Tapi, coba deh pikir... What are you without them? Where are you without your Mom? How can you live without their love? Keluarga kalian itu keluarga yang memang udah ditakdirin Tuhan untuk kalian, THEY'RE THE BEST. Gue akui gue juga seriiiing bertanya-tanya "Kenapa gue harus lahir disini?" "Kenapa mereka yang jadi saudara gue?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya. But, now I realized, gue lahir sebagai pelengkap kedua kakak gue. Gue nggak akan menjadi 'Gue' yang sekarang tanpa ketegasan dan keisengan Mba Tita sama Mba Andes.

I Have Nothing To Do Without My Sisters, They Are Everything To Me.

Comments

Popular posts from this blog

Finger Crossed.

Hari ini tanggal 01 Maret 2013.. Impian dari masa kecil gue semoga akhirnya bisa terwujud. Seleksi AFS keberangkatan tahun 2014 dimulai. Kita udah bisa mulai registrasi. Pendaftarannya dimulai dari hari ini atau besok s/d 14 April 2013 kalo ngga salah. And I have to get my Surat Keterangan Sekolah as soon as possible. Wish me luck!! :(

True Colors

Lagu ini udah ada sejak gue kecil. Gue lupa siapa penyanyi aslinya, tapi yang jelas lagu ini udah di cover banyak orang. Sejak kecil gue seriiiiing banget dengerin lagu ini dimana-mana. Dan gue suka sama lagu ini. Sejak gue masih belom bisa A - B - C, Bahasa Indonesia aja masih ngaco apalagi ngerti Bahasa Inggris, gue suka lagu ini. Lagu ini tuh sesuatu. Dan gue pun akhirnya udah download lagu ini, tapi versi yang dinyanyiin Glee Cast. Terus finally juga udah tau maksud dari lagu ini. Here's the Lyric... You with the sad eyes Don't be discouraged Oh, I realize It's hard to take courage In a world full of people You can lose sight of it all And the darkness inside you Can make you feel so small But I see your true colors Shining through I see your true colors And that's why I love you So don't be afraid to let them show Your true colors True colors Are beautiful like a rainbow Show me a smile then Don't be unhappy Can't remember when I last saw

Two Worlds Collide

So I was listening to this song last night. Pretty old, it was from Demi Lovato's first album, Don't Forget. The lyrics really got me... Well probably, now I'm on Demi's phase back then when she was really insecure with her self... *** "Two Worlds Collide" She was given the world So much that she couldn't see And she needed someone to show her, Who she could be. And she tried to survive Wearing her heart on her sleeve But I needed you to believe You had your dreams, I had mine. You had your fears, I was fine. You showed me what I couldn't find, When two different worlds collide. La dee da dee da She was scared of it all, watching from far away. She was given a role, never knew just when to play. And she tried to survive Living her life on her own Always afraid of the throne But you've given me strength to find home. You had your dreams, I had mine. You had your fears, I was fine. You showed me what I couldn't find, When

Satu Dunia, Satu Tapak, Dua Rasa

Dalam gelap, seketika mata menjadi buta. Alunan musik nan lembut telinga telah tuli. Di sebuah pengungkapan, mulut seolah terjahit bisu. Dan di dalam perasaan ini, hati seketika bergejolak. Diam. Tak bergeming. Merelakan angin mencium raganya. Hanya mengamati dan menjaga. Tak berani unjuk diri untuk membela hati yang merana. Andaikan kelak bumi dan langit berjumpa, Bertemu di bentangan dunia, Apa kita dapat berhadapan di setapak yang sama? Memandang satu sama lain. Dari dekat. Menikmati waktu yang sedikit. Menghargai setiap tatapan. Peluklah hangat setiap kenangan. Kecuplah lembut setiap perjuangan. Biarkan terjadi euforia. Sorak-sorai yang menggema di seluruh pelosok. Ketika akhirnya dunia kita dipertemukan.

Is 'Sorry' Enough?

We are way too far. The days pass as we started to live our own life. Separately. And.... I hate it. I hate to admit that I miss you. I hate to realize that I was actually wrong. If only, We can turn back time. To a year when we first met. I would rekindled us. And now.... It's too late. I need to hide. I need to hide from you as far as possible. I need to hide from this mixed feelings. I need to hide from the fact that.... I am flipped. I am flipped because of you. Your gaze, your laugh, your voice... So mesmerizing I can't even lie. Those memories and my faults keep haunt me. So, before I say good bye.... Shall you forgive me? See you when I see you, my reflection.