Skip to main content

Know Yourself

Apa tujuan manusia dilahirkan di muka bumi?

Kalau dari al-Quran, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi. Setiap manusia punya tujuannya masing-masing. Tinggal bagaimana kita memilih jalan yang dituju, hingga mampu menjadi manusia yang bermanfaat.

Memang, setiap manusia berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Berusaha memilih jalan terbaik untuk hidupnya. Tapi, sebelum kita memilih jalan terbaik kita harus mengenal diri kita sendiri dulu.

Mencari jati diri, mengenal diri kita lebih jauh, mencintai diri sendiri, terkadang sulit dilakukan untuk beberapa orang. Termasuk gue. Rasanya bingung, kesepian, dan nggak tahu harus bagaimana. Setiap orang pasti pernah merasakan ini, dan mereka melaluinya dengan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang butuh sebulan atau mungkin bertahun-tahun untuk mengenali diri mereka sendiri.

Selama ini, sejak SMP mungkin, gue merasakan ada sesuatu yang salah sama diri gue. Nggak tahu apa itu. Gue selalu bertanya-tanya tapi nggak berhasil menemukan jawabannya.

Di kasus gue, butuh 7 tahun untuk menyadari siapa diri gue sesungguhnya. Anehnya gue baru menemukan jawaban ini dua hari yang lalu. Waktu gue bangun tidur, entah kenapa pikiran gue langsung terfokus pada hal itu. Dan ketika lo bisa tahu siapa diri lo sesungguhnya... rasanya campur aduk. Banget. Ada sisi bangganya, kaget, dan masih menolak untuk percaya kalau lo adalah apa yang lo pikirkan.

Sekarang, gue lebih bisa menerima diri gue dengan segala kekurangannya dan kelebihannya. Rasanya bisa menembus hati sendiri dan menemukan pusatnya, lebay, but that's how I feel. Gue masih bertanya-tanya apa tujuan gue dilahirkan, memang. Tapi seenggaknya gue berhasil menaklukan langkah pertama yang paling sulit yaitu, mengenali diri sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Pancasila, Nasionalisme, dan Eyangkung

Mungkin Eyangkung (Eyang Kakung, Kakek dalam bahasa Jawa) benci disebut-sebut sebagai pahlawan. Tapi, memang kenyataannya begitu. Tidak akan ada Indonesia tanpa Eyangkung dan para pahlawan yang lain. Eyangkung saya bernama Eyang Toegijo Kartosandjojo, beliau lahir di Solo pada 17 Agustus 1919. Eyangkung bersekolah di Neutrale H. I. S Solo dan beliau berprestasi di sekolahnya. Karena prestasi itulah beliau dibebaskan dari les persiapab masuk M. U. L. O. dan pada akhirnya beliau berhasil masuk tanpa melalui tes ujian masuk. Sebagai cucu kesekian, saya sangat bangga mempunyai sosok Eyangkung. Karena beliau, saya selalu bersumpah akan membawa nama baik keluarga. Saya nggak mau menjelekkan nama baik keluarga besar, saya nggak mau dibilang, "cucu pahlawan kok seperti itu?" (Walaupun saya ini memang tergolong bandel sih, cuma bandelnya masih sebatas wajar). Walaupun beliau wafat setahun sebelum saya lahir, banyak cerita yang sudah saya dengar maupun foto-foto beliau yang saya l

The Art of Getting By

Hola! Ini mungkin adalah salah satu film favorit gue. Why? Karena pemerannya Emma Roberts sama Freddie Highmore. They're the best entertainers of all time. I watch this move like over a year ago, but still. I can remember it clearly. George ( Freddie Highmore ) is a fatalistic high school senior who is a gifted artist. George is often haunted by the realization that he will die someday. He ceases to complete his homework, as he feels that everything seems meaningless. As a result, he is put on academic probation. The next day, George goes up to the school roof and sees Sally ( Emma Roberts ) smoking. When a teacher comes up, George quickly pulls out a cigarette and takes the blame. Sally meets up with George to thank him, and though George is at first reluctant to talk to her, he soon warms up to her. On Career Day, George meets a young artist, Dustin and is inspired by his thoughts about life. He brings Sally with him to visit Dustin and it becomes appare

Butterfly, FLY AWAY

What do you see? Is it a butterfly? *** Mungkin menurut orang, binatang ini adalah yang paling cute, unyu, dan lovable banget. Tapi menurut gue..... Kupu-kupu sucks. Gue juga ngga ngerti kenapa gue itu jadi takut-jijik-illfeel gitu sama kupu-kupu. Sepertinya itu menular dari kakak gue juga....... Dulu gue sempet takut sama kupu-kupu. Terus tiba-tiba engga takut lagi gara-gara disuruh coba pegang sayapnya sama Mba Tita. Saat itu gue merasa kaya, "Ih wow, sayapnya alus bangeeettt. Jiplak lagi di tangan." Tapi..... ngga tau kenapa rasa untuk menghindari kupu-kupu kembali meruak ke permukaan. Perasaan itu pun masih terbenam di dalam hati gue. Kalo ada yang nanya