Skip to main content

Money is a Piece of Paper

Uang.
Memang jaman sekarang kita harus hidup dengan uang. Kita ngga lagi hidup di jaman kuno yang semuanya masih barter. Tanpa uang kita ngga bisa apa-apa. Bahkan Rp500 itu berguna untuk membeli Aqua gelas.

Uang.
Kadang benda ini seriiiing banget disalah gunakan. Korupsi, penggelapan dana, yaah kalian ngerti lah. Indonesia aja masuk daftar negara yang tingkat korupsinya tinggi.

Uang.
Sering banget penyebab hancurnya sebuah keluarga. Orangtua jadi serba sibuk mencari lembaran kertas ini dan tak jarang anak-anaknya terlantar dirumah dengan haus kasih sayang. Dengan banyaknya uang kita sering banget ngerasa kita itu lebih dari orang lain. Banyaknya uang menunjukkan kalo kita itu berkuasa. Sadar ngga, kalo kita jadi suka memandang rendah orang lain?

Uang.
Anak-anak seumuran kita seriiiing banget minta lebih ke orangtuanya. Kita-kita itu sering banget mengakui diri sendiri kalo, 'Gue itu kaya.' Tapi... Kalian pernah mikir ngga? Yang kaya itu adalah orangtua kita, belum tentu kita akan seperti mereka sekarang. Kita aja untuk nyari Rp500 dengan usaha sendiri, susahnya minta ampun. Untuk jualan misalnya, kita butuh modal yang ujung-ujungnya juga dari orangtua kita.

Uang.
Sering diartikan sebagai pembeli kebahagiaan. Sebagai kesenangan.

Menurut gue, money is just a piece of paper with numbers. Memang gunanya banyak, tapi kita ngga boleh salah artikannya.

Kita ngga boleh mengejar-ngejar uang. Kalau uang itu hak yang harus kita dapatkan sesudah kita bekerja keras, itu yang namanya worth it.

Money can't buy happiness. Money is a trap. We should be careful with it.

Comments

Popular posts from this blog

3rd July 2016

Somewhere Only We Know By. KEANE *** I walked across an empty land I knew the pathway like the back of my hand I felt the earth beneath my feet Sat by the river and it made me complete Oh simple thing where have you gone? I'm getting old and I need something to rely on So tell me when you're gonna let me in I'm getting tired and I need somewhere to begin I came across a fallen tree I felt the branches of it looking at me Is this the place we used to love? Is this the place that I've been dreaming of? Oh simple thing where have you gone? I'm getting old and I need something to rely on So tell me when you're gonna let me in I'm getting tired and I need somewhere to begin And if you have a minute why don't we go Talk about it somewhere only we know? This could be the end of everything So why don't we go Somewhere only we know? Somewhere only we know? Oh simple thing where have you gone? I'm getting old and I need something to rely on So tell me

-The Lost Moment-

Alone I walked in To the place I'd ever been Once I was a stranger But then my heart said, "I wonder..." To the place filled with bond Here I was alone There I stucked Then I whispered, "I am wonderstruck" My first glaze Making my heart blazed Wondering why I got hypnotized My first stare Making my stomach a little bizarre Asking why I was so on fire Finally I realized, It was because of you. You, the kind of person that I'd never ever ever forget. You, the kind of person that's making me wonder. You, the kind of person I'd wish never lost the moment with. The new kid fell, To the other new kid once they were

I'll do it for sure

Thank you Mr. Depp for this incredible quote.

Over the Rainbow

Over the Rainbow by Judy Garland Somewhere over the rainbow way up high There's a land that I heard of once in a lullaby Somewhere over the rainbow skies are blue And the dreams that you dare to dream really do come true Someday I'll wish upon a star And wake up where the clouds are far Behind me Where troubles melt like lemon drops Away above the chimney tops That's where you'll find me Somewhere over the rainbow bluebirds fly Birds fly over the rainbow. Why then, oh, why can't I? If happy little bluebirds fly Beyond the rainbow why, oh, why can't I? *** This is probably the best classic song of all time! Pertama dinyanyikan oleh Judy Garland di film The Wizard of Oz, dan di- cover sama banyak orang up until now.

Catatan Kuliah (Kami): 6

When the author went to Universitas Mercu Buana, July 2017 6 Are they? Piyo's side Dari yang aku tahu, Skan sama sekali tidak tertarik dengan Anya. Nol. Nihil. Tapi... akhir-akhir ini aku sering memergoki mereka sedang berbicara berdua. Singkat, sih, tapi kali ini ada topik yang dibicarakan keduanya. Nggak melulu tentang tugas dan materi kuliah. Skan sendiri selalu menyangkal jika aku bertanya kepadanya langsung. Kalau Anya sih, nggak usah ditanya. Dia sepertinya senang-senang saja jika ternyata Skan memang mendekatinya, tapi juga tidak keberatan kalau Skan hanya menganggapnya teman. Yang kutahu pasti sih, Anya memang menyukai Skan tanpa perlu dia bercerita langsung kepadaku. Ya, cinta itu kadang bodoh. Buat apa wanita seperti dia mencintai laki-laki seperti Skan? Bukan maksudku untuk menjelekkan Skan, tapi kurasa Anya berhak untuk mendapatkan kebahagiaan. Kurasa setiap orang mau untuk mencintai dan dicintai, kan? Tetapi... Anya tidak dicintai. Hanya g