Terpaku menjadi satu.
Diam seribu bahasa tak mampu melangkah.
Mundur atau maju membuat diri dilema.
Apalah saya ini?
Terlalu takut mengambil keputusan.
Hanya berani menatap dari kejauhan.
Hanya dapat membayangkan...
Berharap 'tuk dihampiri kelak.
Memang hanya sebuah impian.
Mimpi yang tidak mungkin menjadi kenyataan.
Apalah arti logika saat ini?
Kecerdasan pun tak mampu menjawabnya.
***
Apa sih yang kalian rasakan kalau otak dan hati kalian berargumentasi? Ketika otak berusaha menyalurkan semua hal yang realistis, namun hati membantahnya. Tapi ada juga kalanya otak dan hati sinkron, yang membuat lo semakin yakin sama apa yang dirasakan.
Hmm, let's see.
Ini pertama kalinya gue merasakan kaya gini, dan biasanya firasat gue benar. Yakin dan percaya, itu yang gue rasakan. Allah itu adil, kan?
Comments
Post a Comment