Diam tak bergeming, membisu.
Hanya degup jantung yang terasa.
Berderap perlahan namun terasa.
Bahkan rembulan pun tak bisa mengerti.
Hanya sang langit yang bisa meratapi.
Mencoba mencerna...
Gagal, semuanya gagal.
Seperti tubuh yang dihantamkan dari langit, dan dicaci oleh mulut.
Sakit rasanya.
Mencoba bangkit dan tegar, walau hanya waktu yang tahu kapan.
Kalau apel pun bisa jatuh,
Lalu mengapa aku melayang bebas di udara?
Berputar tanpa arah yang jelas, berharap untuk memijak tanah.
Terbang tinggi namun merindukan si bumi.
Bukankah dunia ini punya gravitasi?
Jatuhkan aku.
Tarik aku ke bawah, gravitasi.
Walau kutahu itu kan semakin menyakitkan.
Bawa aku kembali dan biarkan aku tenggelam di dasar lautan.
Biarkan aku berpijak di pusatnya hingga terjebak dan tak bisa pergi lagi.
Biarkan aku mati di dalam birunya.
Setidaknya, aku semakin tenggelam.
Gagal, semuanya gagal.
Comments
Post a Comment