Awalnya saya terlalu sibuk menjadi orang lain.
Mencari cara agar terus bersaing, karena ingin dihargai.
Tidak ingin dipandang sebelah mata, karena ingin berprestasi.
Pada akhirnya... saya hanya kehilangan jati diri.
Selalu bingung dan hilang kendali.
Lalu saya bertanya,
"Siapakah saya sebenarnya?"
Butuh waktu lama untuk menjawabnya.
Perlahan, saya belajar jika setiap orang dijadikan sebagai bintang.
Semuanya akan bersinar dengan caranya masing-masing.
Tidak perlu berusaha menjadi bintang kejora karena sudah takdirnya kamu seperti itu.
Ketika saya menyadari itu semua,
Saya kembali menemukan jati diri saya.
Apa yang saya suka, apa yang bisa membuat saya sakit, apa yang tidak pantas untuk saya.
Ketika saya menyadari itu semua,
Tak perlu berlebihan, saya menemukan jati diri.
Dengan usaha yang disenangi,
Dan tekad untuk merubah kualitas diri,
Saya mulai berprestasi.
Perlahan... tapi pasti.
Ya, perlahan saya menemukan kedamaian di dalam diri sendiri.
Karena sebenarnya, berdamai dengan diri sendiri adalah hal yang paling sulit.
Pun, selalu mengingat jika musuh terberat kita adalah diri kita sendiri.
- N. I. S. -
((Kadang masih suka nggak pede dengan kemampuan diri sendiri))
Comments
Post a Comment